Ketua PP Muhammadiyah Anwar Abbas menilai wafatnya Mustasyar PBNU Maimun Zubair alias Mbah Moen merupakan hal yang luar biasa. Ia mengatakan hari meninggalnya Mbah Moen sesuai dengan yang diharapkannya.
Ia mengaku Mbah Moen, pernah meramalkan kematiannya sendiri. "Bagi saya dari kepergian beliau ini, sepertinya kematian ini adalah merupakan jawaban dari Allah SWT terhadap doa-doa beliau sendiri," ujarnya dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa (6/8/2019).
Baca Juga: Mbah Moen, Ulama yang Menyebarkan Konsep Islam Rahmatan Lil Alamin
Baca Juga: Istana Larang Menteri Rombak Bos BUMN Hingga Oktober
Bahkan, sambungnya, Mbah Moen pernah mengutarakan keinginan agar meninggal di hari Selasa, karena sama dengan hari wafatnya kedua orang tua Mbah Moen.
Lanjutnya, ia mengatakan Mbah Moen juga berharap meninggal saat tengah menunaikan ibadah haji di Mekkah, Arab Saudi.
"Jadi kepergian beliau ini jelas merupakan hal luar biasa. Dan tentu saja bagi kita ini adalah suatu pertanda bahwa beliau adalah orang baik," ujarnya.
Lebih lanjut, ia menyampaikan Mbah Moen merupakan orang besar. Khususnya di PPP, ia berkata Mbah Moen yang menjabat sebagai Ketua Dewan Syariah PPP tidak tergantikan.
"Ini disebabkan karena beliau itu punya ilmu dan kharisma sehingga teman-temaN dan adik-adiknya di partai menghargai dan menghormatinya," ujar Anwar.
Selain itu, ia juga meminta kepada pihak keluarga keluarga bisa menerima dengan ikhlas. Ia juga berharap amal ibadah Mbah Moen diterima oleh Allah SWT.
"Mungkin kita bersedih dengan kepergian beliau, tapi mungkin beliau sendiri akan senang dan tersenyum karena Tuhan telah mengijabah doa-doanya. Selamat jalan Pak Kiai semoga Allah SWT menempatkan Pak Kiai di tempat yang mulia," tutupnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: