Russo Bersaudara Jelaskan Thanos 2014 Masuk ke Masa Depan di Endgame
Banyak misteri yang kini terungkap dari Avengers: Endgame. Meskipun film itu sudah berlalu dari bioskop, tapi banyak bagian dari film ini yang masih belum terungkap dan menjadi misteri tersendiri bagi para penggemarnya. Salah satu misteri yang belum terjawab dari film itu adalah Partikel Pym. Teknologi ini diciptakan Hank Pym dan termasuk salah satu partikel yang sangat langka karena hanya Hank yang bisa membuatnya.
Namun, dari situlah pada akhirnya Tony Stark mampu menyempurnakan teknologi yang membuat The Avengers bisa kembali ke masa lalu untuk mengambil Batu Keabadian (Infinity Stone). Jika Anda ingat, Avengers di Endgame dibagi menjadi beberapa tim yang masing-masing anggotanya dilengkapi satu botol kecil Partikel Pym. Karena satu orang hanya dijatah satu botol, maka mereka harus menggunakannya secara hati-hati.
Namun, partikel itu kemudian jatuh ke tangan Thanos dari 2014 setelah menangkap Nebula dari 2023 yang pergi ke Planet Morag untuk mengambil Batu Kekuatan bersama War Machine. Mad Titan itu kemudian menggunakan partikel itu untuk pergi ke masa depan bersama pasukannya dan menyelesaikan misi penghancurannya di masa depan. Pertanyaannya adalah karena Nebula tidak memiliki cukup banyak Partikel Pym bagi Thanos, bagaimana dia bisa membawa semua pasukannya ke masa depan?
Jawaban atas pertanyaan itu ada di trek komentar di versi digital Avengers: Endgame. Tim kreatif di balik film itu memberikan penjelasan atas pertanyaan tersebut.
“Sekarang, asumsinya adalah Thanos yang punya sebuah kapal antariksa yang bisa membawa pasukannya melintasi galaksi dan menakhlukkan planet-planet juga bisa menemukan cara bagaimana … dengan sedikit sains … menambah Partikel Pym … dengan ahli sihirnya yang bisa menggerakkan benda itu,” tutur mereka seperti dikutip Movie Web.
Penjelasan ini cukup masuk akal. Apalagi, Partikel Pym adalah gebrakan dalam standar manusia, sementara sudah ditegaskan bahwa Thanos berasal dari perabadan yang jauh lebih maju. Dia juga punya Ebony Maw yang bisa membentuk ulang materi. Jadi, bukanlah hal yang sulit bagi Thanos untuk bisa membedah Partikel Pym dan membuatnya lebih banyak demi tujuannya.
Selain itu, salah satu sutradara Avengers: Endgame, Joe Russo, menambahkan kalau Tony Stark mampu membuat Sarung Tangan Keabadian (Infinity Gauntlent) berbasis Bumi berkat bantuan Bruce Banner dan Rocket. Baik Bruce maupun Rocket sama-sama jenius. Ini juga masuk akal. Tony mungkin orang yang cerdas, tapi sarung tangan itu dibuat pandai besi paling maju secara teknologi di alam semesta yang menahan kekuatan bintang sekarat untuk membuat alat tersebut.
Bagi Tony, membuat sarung tangan serupa dengan sumber daya dan teknologi Bumi itu pastinya memerlukan bantuan. Untungnya, Bruce itu sama pintarnya dengan Tony, sementara Rocket, selain jenius, juga tahu teknologi dan mineral dari seluruh alam semesta. Informasi itu pastinya penting dalam membuat sarung tangan, bahkan jika dengan skala lebih kecil.
Sementara, Partikel Pym ini juga berperan besar dalam perjalanan ke masa lalu yang dijalani Captain America. Di akhir Avengers: Endgame, Cap yang ditugasi mengembalikan Batu Keabadian ke masa ketika Avengers mengambilnya, tidak kembali ke masa depan. Dia kemudian muncul sebagai kakek-kakek dan menyerahkan tameng Captain America kepada Falcon. Yang menarik, Cap tua muncul dengan kemeja biasa, padahal dia pergi ke masa lalu dengan mengenakan kostum kuantum.
Dalam sebuah event di Reddit, sutradara Avengers, Anthony dan Joe Russo menjelaskan bagaimana perjalanan Cap ke masa lalu itu terjadi. Duo Russo itu sepertinya mengantipasi kebingungan para penontonnya atas adegan tersebut. Salah satu penggemar bertanya bagaimana Cap kembali ke masa lalu dan apa yang terjadi dengan kostum kuantumnya.
“Anda benar kalau dia seharusnya mengenakan kostum kuantum, dengan menggunakan Partikel Pym untuk melakukan lompatan waktu. Dia tidak mengenakan kostum itu saat berada di bangku karena itu bukan momen sebenarnya bagi dia untuk kembali,” papar duo Russo itu seperti dikutip ComicBook.com.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto