Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Foto Pertemuan Aktivis Pro-Demokrasi Hong Kong dengan Konsulat AS Beredar, Ada Apa?

Foto Pertemuan Aktivis Pro-Demokrasi Hong Kong dengan Konsulat AS Beredar, Ada Apa? Kredit Foto: Foto: CCTVAsiaPacific.
Warta Ekonomi, Hong Kong -

Demonstrasi besar yang terjadi di Hong Kong tak lepas dari peran aktivis Hong Kong. Hal tersebut lantas menimbulkan kecurigaan setelah tertangkap kamera melakukan pertemuan dengan pejabat senior dari konsulat Amerika Serikat (AS).

 

Joshua Wong Chi-fung, seorang sekretaris jenderal Partai pro-demokrasi Demosisto, membeberkan kepada media Hong Kong bahwa tidak ada hal terselubung di balik pertemuannya dengan Kepala Unit Politik Konsulat Jenderal AS Hong Kong, Julie Eadeh, baru-baru ini.

 

Media pro-Beijing langsung memanfaatkan foto-foto dari pertemuan Wong dengan Eadeh untuk memunculkan spekulasi keterlibatan AS dalam demonstrasi besar-besaran yang terjadi di Hong Kong.

 

"Saya bahkan pergi ke Washington beberapa kali, jadi apa istimewanya pertemuan dengan seorang konsul AS?" kata Wong kepada Hong Kong Standard sebagaimana dilansir RT, Jumat (9/8/2019).

 

Diskusi yang dilakukan dengan Eadeh terfokus pada Undang-Undang Hak Asasi Manusia dan Demokrasi Hong Kong, sebuah RUU yang diajukan di Kongres AS yang menyerukan keterlibatan Washington dalam menjaga "demokrasi" di Hong Kong. Keduanya juga dilaporkan membahas pelarangan ekspor peralatan AS kepada polisi Hong Kong.

 

Sementara itu, juru bicara Departemen Luar Negeri mengatakan jika perwakilan pemerintah AS "bertemu secara teratur dengan banyak orang di seluruh Hong Kong dan Makau."

 

Pada Kamis kemarin, Kementerian Luar Negeri China menyatakan “ketidakpuasan yang kuat” atas laporan media mengenai dugaan pertemuan antara pejabat senior konsulat AS dengan “kelompok independen” Hong Kong.

 

Kementerian mendesak Washington untuk "segera memutuskan hubungan secara total dengan berbagai perusuh anti-China" dan "segera mencampuri urusan Hong Kong".

 

Sampai dengan hari ini, Hong Kong masih terus diserang demonstrasi usai protes besar-besaran sukses membuat Rancangan Undang-Undang (RUU) ekstradisi yang kontroversial ditangguhkan. Pada saat melakukan aksi demonstrasi, terlihat dalam rekaman video seorang demonstran mengibarkan bendera AS di saat rekan-rekannya melemparkan telur dan proyektil lain ke kantor polisi Hong Kong.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Abdul Halim Trian Fikri

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: