Hasil buruk menghantui Frank Lampard sebagai pelatih baru Chelsea pada laga pembuka Liga Inggris 2019/2020. Legenda Chelsea tersebut dipermalukan publik Old Trafford lantaran dihabisi empat gol tanpa balas. Alhasil, ini merupakan rapor terburuk yang pernah dialami pelatih Chelsea dalam pertandingan pertama sejak Danny Blanchflower saat dikalahkan Middlesbrough dengan skor 2-7 pada Desember 1978.
Selepas pertandingan, jagat media sosial Twitter langsung heboh.
Hashtag #LampardOut sempat menjadi perbincangan di dunia maya. Di Twitter wilayah Indonesia, tagar tersebut berada di peringkat satu. Artinya, tidak ada tanda-tanda positif yang bisa diambil dari pelatih anyar setelah dipermalukan United di Old Trafford.
Padahal jika mengacu pada statistik pertandingan, penampilan Chelsea di Old Trafford sebenarnya tidak terlalu buruk. Meskipun bermodalkan pemain muda namun tim unggul dalam penguasaan bola, melepaskan banyak tendangan, dan memiliki lebih banyak tendangan yang mengarah ke target.
Tapi penyelesaian akhir menjadi masalah besar buat Chelsea. Karena mereka tidak mampu menggetarkan gawang tuan rumah yang dikawal David De Gea. Pasca pertandingan, mantan pelatih Chelsea, Jose Mourinho mengkritik pemilihan pemain yang diterapkan Lampard di pertandingan ini.
Satu pemain yang mendapat sorotan tajam dari Mourinho adalah keberadaan Mason Mount. Setelah menyaksikan pertandingan, dia tidak suka dengan penampilan pemain muda Chelsea tersebut.
Tapi Lampard langsung memasang badan untuk menangkal serangan dari Mourinho.
"Dia (Lampard) tidak suka penampilan Mason Mount? Itukah yang dia katakan? Benarkah? Wow. Yah, saya tidak bisa menyeret pemain keluar dari ruang medis untuk bermain jika mereka berpengalaman atau tidak, jadi ini adalah pemain yang bermain dalam permainan yang kami jelas merupakan tim yang lebih baik selama 45-60 menit," paparnyanya menanggapi kritikan pedas Mourinho dikutip dari Livescore, Senin (12/8/2019).
Dia mengakui kesalahan yang telah dilakukan sehingga menyebabkan kekalahan memalukan di pertandingan pembuka. Kami tetap teguh dan tidak terlalu memedulikan perkataan orang lain.
"Yang jelas bahwa kami membuat kesalahan individu yang mengarah ke empat gol dari lima tendangan yang dilepaskan pemain United. Jadi ada kenyataan pahit bagi kami. Saya tidak perlu terlalu khawatir tentang apa yang orang lain katakan, cendekiawan-bijaksana atau siapa pun, mereka harus berbicara. Pada saat yang sama, yang jelas adalah saya masih memercayai pasukan yang saya miliki," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: