Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Presiden Ancam Tutup, PTAN Mau Terapkan Teknologi Solutif hingga Strategi Baru

Presiden Ancam Tutup, PTAN Mau Terapkan Teknologi Solutif hingga Strategi Baru Kredit Foto: PTAN
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Aquafarm Nusantara (PTAN) baru-baru ini mengumumkan pergantian kepemilikan dan strategi baru dengan meluncurkan merek 'Regal Springs Indonesia' yang didukung investasi di bidang akuakultur berkelanjutan di bawah program Regal Springs Indonesia Kami Peduli 2023.

Asal tahu saja, Kami Peduli 2023 merupakan program keberlanjutan yang menyeluruh dan terpadu di bidang akuakultur dan pengolahan ikan pertama di dunia dan di Indonesia, selaras dengan tujuan pembangunan keberlanjutan (SDGs) PBB.

"Sebagai bagian dari komitmen PTAN dalam memimpin investasi akuakultur berkelanjutan dan bertanggung jawab di Indonesia, perusahaan tengah menerapkan sejumlah solusi inovatif," kata Komisaris Utama PTAN Sammy Hamzah dalam rilisnya, Jumat (16/8/2019).

Baca Juga: Hasil Blusukkan Jokowi ke Danau Toba, Hasilnya Apa?

Berikut beberapa inisiatif program berkelanjutan yang akan diterapkan perusahaan:

1. Penerapan teknologi baru untuk mengurangi dampak lingkungan pada air danau

PTAN saat ini sedang berkolaborasi dengan Institut Pertanian Bogor (IPB) dan beberapa pihak lainnya melakukan studi untuk mengkaji metode terbaru guna secara signifikan mengurangi dampak lingkungan dari kegiatan akuakultur dengan teknologi lokal.

"Kami bekerja sama dengan IPB untuk mencari solusi inovatif baru untuk kegiatan pertanian yang lebih bertanggung jawab dengan menggunakan teknologi lokal," jelas Sammy.

2. Teknologi baru sistem daur ulang otomatis yang dipasang di bawah Keramba Jaring Apung

Investasi besar dalam bidang keberlanjutan ini sedang dalam proses pengujian. Cara kerja teknologi ini ialah dengan mengumpulkan dan mendaur ulang sisa-sisa pakan yang sudah dicerna dan langsung diolah menjadi pupuk

3. Penerapan teknologi terbaru berupa alat distribusi pakan otomatis

PTAN telah berinvestasi dengan dikenalkannya 10 unit alat distribusi pakan otomatis di danau yang sedang dipantau selama 10 bulan ke depan. Perusahaan berencana mengimplementasikan teknologi ini di seluruh keramba perusahaan di masa yang akan datang.

Baca Juga: Masih Cemari Danau Toba? Ancaman Jokowi Mengerikan

"Saat ini kami sedang berada dalam tahap uji coba sistem daur ulang otomatis dan alat distribusi pakan otomatis. Ini adalah rencana ambisius yang akan kami terapkan secara penuh, kami mengadaptasi teknologi tersebut agar sesuai dengan kegiatan operasional kami. Setelah diterapkan, kedua inovasi tersebut akan signifikan mengurangi dampak ekosistem," tukas Sammy.

Sebelumnya, Presiden Jokowi mengamcam akan menutup PTAN dan beberapa perusahaan budi daya ikan air tawar lainnya. Pasalnya keramba jaring apung (KJA) yang digunakan perusahaan telah mencemari air Danau Toba.

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menyetujui rencana penutupan tersebut sehingga air Danau Toba kembali bersih dari pencemaran dan sesuai standar kelas I atau air siap minum.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: