Kemenpar Perlihatkan Danau Toba Sebagai Destinasi Lengkap, Termasuk Manjakan Lidah Wisatawan
Kredit Foto: WE
Kementerian Pariwisata (Kemenpar) mengenalkan lebih mendalam keindahan alam, kekayaan budaya, dan terutama potensi gastronomi di kawasan Danau Toba, Sumatera Utara, untuk meningkatkan perjalanan wisatawan nusantara.
Hal tersebut dilakukan melalui kegiatan Perjalanan Wisata Pengenalan (Familiarization Trip/Fam Trip) bagi pelaku industri pariwisata yang terdiri dari tavel agent/tour operator (TA/TO), media nasional, fotografer profesional, dan influencer Indonesia pada 22 hingga 26 Juli 2025.
Baca Juga: Kawasan Ekonomi Khusus dan Digitalisasi Kunci Ekonomi 8%
Dalam kegiatan tersebut, Kemenpar mempromosikan pariwisata dan gastronomi lokal Danau Toba.
Fam Trip Danau Toba ini juga menjadi bagian dari upaya memperkuat kampanye “Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI)” dan mendorong promosi salah satu Destinasi Pariwisata Prioritas Nasional, Danau Toba, yang tidak hanya memukau dengan lanskapnya yang ikonik, tetapi juga menawarkan pengalaman gastronomi yang tidak kalah mengesankan.
“Melalui Fam Trip ini, kami ingin memperlihatkan bahwa Danau Toba adalah destinasi lengkap yang memanjakan setiap indra, termasuk lidah para pengunjung. Potensi kopi lokal, kuliner tradisional, hingga pengalaman bersantap di tengah keindahan alam, semua itu adalah aset berharga yang siap untuk dieksplorasi dan dipasarkan,” ujar Asisten Deputi Pemasaran Pariwisata Nusantara, Kementerian Pariwisata, Erwita Dianti, dikutip dari siaran pers Kemenpar, Kamis (7/8).
Fam Trip yang berlangsung selama lima hari empat malam ini mambawa para peserta menjelajahi sejumlah destinasi unggulan di Kabupaten Humbang Hasundutan, Samosir, dan sekitarnya. Termasuk Sipinsur Park Geosite and Pine Forest yang menawarkan pemandangan ikonik Danau Toba dari ketinggian, serta The Kaldera sebagai pusat atraksi dan Informasi.
Kemudian, para peserta juga diajak mengunjungi situs-situs sejarah dan budaya seperti Huta Siallagan dengan Kursi Batu dan Tarian Sigale-gale di Samosir. Peserta juga disuguhi panorama memukau dari Menara Pandang Tele dan keindahan alam Bukit Holbung serta Air Terjun Efrata. Kunjungan ke Pusat Informasi Toba Caldera UNESCO Global Geopark juga diharapkan turut memperkaya pemahaman akan warisan geologi dan spiritual kawasan ini.
Selain itu, para peserta Fam Trip berkesempatan untuk menjajal berbagai atraksi gastronomi Danau Toba yang menjadi agenda utama dalam perjalanan ini. Mulai dari menikmati sensasi kopi dan kuliner lokal di Piltik Coffee, sebuah pengalaman yang memperkenalkan cita rasa kopi asli dari kawasan Danau Toba.
Perjalanan dilanjutkan dengan tur perkebunan kopi Pardosir di Parbaba Dolok Samosir yang diharapkan menambah pemahaman baru mengenai proses budidaya kopi dari hulu ke hilir serta memahami nilai-nilai di balik setiap biji kopi Toba.
Selanjutnya peserta diajak menikmati pengalaman minum kopi modern dalam suasana santai di Palito Coffee Waterfront City dan Tepi Coffee. Pengalaman ini akan membawa peserta Fam Trip untuk mengetahui bagaimana kopi lokal diolah dan disajikan dengan sentuhan kontemporer.
Puncak eksplorasi kopi akan terjadi saat peserta diajak menonton Festival Kopi Tanah Para Raja di Labersa Samosir, sebuah acara yang menjadi platform untuk merayakan kopi di wilayah Danau Toba, yang mempertemukan petani, pelaku industri, dan pecinta kopi.
Kemudian, eksplorasi kuliner tradisional dengan menikmati hidangan autentik di restoran-restoran lokal yang menyajikan cita rasa khas Batak seperti Ikan Arsik, Ayam Napindar, Sambal, dan Ombus-ombus.
Peserta Fam Trip juga dibawa menjelajahi cita rasa lokal di RM Putra Pribumi Dolok Sanggul yang menyajikan hidangan ekstrem dan autentik.
Tentunya tidak lupa agenda ditutup dengan mengunjungi pusat oleh-oleh dan suvenir yang menawarkan produk-produk kerajinan dan makanan lokal sebagai cenderamata.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Tag Terkait:
Advertisement