Twitter Pimpin Investasi Senilai Rp1,4 Kuadriliun di Platform Medsos India
Twitter memimpin putaran pendanaan Seri D milik startup media sosial India, ShareChat. Dalam investasi itu, ShareChat menghimpun senilai US$100 juta (sekitar Rp1,4 kuadriliun), dilansir dari KrAsia (16/8/2019).
Selain Twitter, putaran pendanaan itu juga diikuti oleh Shunwei Capital dari China, Lightspeed Venture Partners, dan SAIF Capital yang akhirnya mendorong toal pendanaan ShareChat menjadi US$224 juta (sekitar Rp3,2 kuadriliun).
Pendanaan itu datang ketika pasar medsos (yang bukan berasal dari Inggris) sedang berkembang di India. Menurut penelitian RedSeer Consulting, dari 530 juta pengguna internet aktif India saat ini, 210 juta yang memiliki daya belanja tahunan US$300 miliar lebih suka berinteraksi dalam bahasa sehari-hari (vernakular).
Baca Juga: Twitter Beli Startup Ini untuk Mendeteksi Manipulasi Jaringan
Segmen vernakular di India diprediksi menyentuh angka 400 juta pengguna internet dalam lima tahun ke depn. Laporan Google-KPMG juga mengklaim, 70% orang India menganggap konten digital dalam bahasa lokal lebih andal.
Karena itulah, pengiklan diproyeksi akan mengeluarkan lebih dari US$3 miliat pada 2023 untuk iklan bahasa pada platform dan medsos. Hal itu menjelaskan alasan di balik maraknya medsos vernakular seperti ShareChat, Dailyhunt, 22 languages, dan Roposo.
Twitter baru-baru ini melokalkan situs web India-nya, memperkenalkan konten dalam tujuh bahasa India, yakni: Hindi, Gujarati, Marathi, Urdu, Tamil, Bengali, dan Kannada.
Di India, Twitter memiliki 33 juta pengguna aktif bulanan, sementara WhatsApp dan Facebook masing-masing memiliki lebih dari 200 juta pengguna aktif bulanan. Investasi di media sosial bahasa lokal terbesar mungkin membantu Twitter menjangkau lebih banyak pengguna lokal, terutama mereka yang berasal dari kota tingkat dua dan tingkat tiga. ShareChat hingga saat ini memiliki 60 juta pengguna aktif bulanan.
Baca Juga: Enggak Nyangka! Begini Kehidupan Liar CEO Twitter Jack Dorsey
ShareChat memungkinkan pengguna untuk membuat, menemukan, dan berbagi konten, mirip dengan yang dilakukan pengguna di Tumblr dan Instagram tetapi dalam 14 bahasa regional--membuatnya populer di kota-kota pedesaan India.
Di India, ShareChat juga menghadapi persaingan ketat dengan ByteDance, TikTok, dan Helo. 39% dari 500 juta pengguna global TikTok berasal dari India, sebagian besar berusia antara 16 hingga 24 tahun.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Kumairoh
Tag Terkait: