Menteri PPN/Kepala Bappenas, Bambang Brodjonegoro mengatakan dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2020 telah ditetapkan lima prioritas nasional dengan total alokasi anggaran sebesar Rp337,3 triliun.
Kelima prioritas nasional itu di antaranya pertama pembangunan manusia dan pengentasan kemiskinan dengan alokasi anggaran sebesar Rp157,1 triliun. Kedua, infrastruktur dan pemerataan wilayah dengan alokasi anggaran senilai Rp75,5 triliun.
Ketiga, nilai tambah sektor riil, industrialisasi dan kesempatan kerja dengan alokasi anggaran sebesar Rp24,4 triliun. Keempat ketahanan pangan, air, energi dan lingkungan hidup dengan alokasi anggaran sebesar Rp43,7 triliun, dan kelima stabilitas pertahanan dan keamanan dengan alokasi anggaran senilai Rp36,6 triliun.
Baca Juga: Menteri PPN Beberkan Strategi Pembangunan Infrastruktur dan Kondisi Moneter Indonesia
“Dari lima prioritas nasional tersebut, maka kita bisa lihat bahwa prioritas nasional dengan porsi anggaran terbesar mencapai Rp157,1 triliun adalah untuk pembangunan manusia dan pengentasan kemiskinan,” kata Bambang di Jakarta, Jumat (17/8/2019).
Lebih rinci dijelaskan Bambang untuk pembangunan manusia dan pengentasan kemiskinan akan dilaksanakan melalui program prioritas perlindungan sosial kelompok rentan dan penduduk miskin, yaitu Jaminan Kesehatan Nasional (JKN/PBI) untuk 96,8 juta jiwa, bantuan pendidikan bagi siswa miskin atau Kartu Indonesia Pintar (KIP) untuk 20,1 juta siswa, bantuan pendidikan bagi mahasiswa miskin melalui Bidik Misi dan KIP-Kuliah untuk 462 ribu mahasiswa, Bantuan Tunai Bersyarat (PKH) sebesar 10 juta keluarga dan Bantuan Pangan Non Tunai/Keluarga Sangat Miskin (BPNT/KSM) untuk 15,6 juta keluarga.
Baca Juga: Bappenas: Satu Data Indonesia Dukung SPBE
Untuk penanganan stunting, disediakan makanan tambahan bagi ibu hamil kurang energi kronis untuk 345 ribu ibu hamil dan makanan tambahan bagi balita kurus 602 ribu balita, serta penyediaan obat gizi seperti Vitamin A Merah, Vitamin A Biru, Tablet Penambah Darah Ibu Hamil. Di bidang pendidikan, pemerintah fokus untuk pemerataan layanan pendidikan berkualitas melalui rehabilitasi ruang kelas dari Sekolah Dasar hingga pendidikan tinggi.
Sebelumnya Presiden Joko Widodo menyampaikan sejumlah target indikator makro d pada 2020, di antaranya Indeks Pembangunan Manusia (IPM) sebesar 72,51, pertumbuhan ekonomi sebesar 5,2–5,5%, tingkat kemiskinan 8,5–9,0%, Rasio Gini sebesar 0,375–0,380, dan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) sebesar 4,8—5,1%.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Kumairoh