Rugi, Industri Penerbangan di Hong Kong Rugi Rp500 Miliaran Per Hari
Kerusuhan yang terjadi di Hong Kong menyebabkan perekonomian di sana gonjang ganjing. Salah satu dampak yang sangat dirasakan adalah industri penerbangan, sebab sempat terjadi beberapa penundaan dan pembatalan penerbangan di bandaranya.
Pihak yang juga mengalami kerugian besar lainnya adalah maskapai penerbangan lokal maupun internasional yang melayani penerbangan dari bandara Hong Kong.
Baca Juga: Harapan Pemimpin Hong Kong Kepada Para Demonstran
Melansir dari South China Morning Post, luas wilayah yang kecil menyebabkan wilayah administratif khusus ini hanya memiliki 1 bandara komersial untuk penerbangan domestik maupun internasional. Fakta tersebut menyebabkan kerugian yang sangat masif dan krusial bagi industri penerbangan.
Bahkan ditaksir angkanya menyentuh US$ 38 juta atau setara Rp500 miliaran per harinya. Angka tersebut berpotensi membengkak seiring lamanya aksi massa yang sulit terbendung.
Tercatat ada sekitar 180 penerbangan di bandara internasional Hong Kong yang mengalami pembatalan pada (12/8/2019) lalu.
Baca Juga: Selamat Tinggal! Orang Kaya di Hong Kong Kehilangan Status Miliarder
Di hari berikutnya bahkan jumlahnya semakin meningkat lebih dari 2 kali lipat mencapai 400 penerbangan dari dan menuju lokasi tersebut. Jadi bisa dibayangkan berapa banyak penumpang penerbangan yang terdampak dari aksi tersebut.
Salah satu maskapai asal Hong Kong yang namanya sudah terkenal di Asia maupun internasional, yakni Cathay Pacific pun ikut-ikutan terkena dampak negatif dari kerusuhan tersebut.
Terlihat pada perdagangan Senin (12/8/2019) harga saham Cathay Pacific mengalami penurunan sekitar 4,3 persen ke angka HK$9,8 atau setara Rp17 ribuan per lembar saham.
Gak ketinggalan saham Swire Pacific yang merupakan induk korporasi dari Cathay Pacific. Di hari yang sama sahamnya turun mencapai 5,2 persen menyentuh HK$77,5 atau senilai Rp140 ribuan per lembar sahamnya.
Baca Juga: Mohon Perdamaian, Orang Terkaya Hong Kong Tulis Puisi
Fakta lain yang bikin saham dari Cathay Pacific dan Swire Pacific mengalami penurunan yang lumayan signifikan adalah adanya seorang oknum pilot maskapai tersebut yang ikut dalam aksi unjuk rasa kepada pemerintah.
Parahnya lagi, oknum tersebut diduga ikut merusak fasilitas umum dan kantor perwakilan negara China yang berada di kota tersebut. Sontak pihak maskapai langsung memberikan klarifikasi dan memecat satu orang pilot tersebut.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Clara Aprilia Sukandar
Editor: Clara Aprilia Sukandar
Tag Terkait: