Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mohon Perdamaian, Orang Terkaya Hong Kong Tulis Puisi

Mohon Perdamaian, Orang Terkaya Hong Kong Tulis Puisi Li Ka Shing, orang terkaya di Hongkong. | Kredit Foto: Business Insider
Warta Ekonomi, Jakarta -

Belum terlihat akan muncul perdamaian di Hong Kong. Keadaannya masih kisruh. Untuk itu, orang terkaya Hong Kong, Li Ka-Shing angkat suara dan berharap perdamaian.

Mengutip South China Morning Post (19/8/2019), Li Ka-shing pun mengutip ungkapan puitis Dinasti Tang untuk membujuk pendemo agar berhenti. Pesan itu ia cetak pada kolom iklan di beberapa koran Hong Kong, seperti Hong Kong Economic Times.

Ungkapan yang bermakna keadaan sudah sangat buruk sehingga jangan diperparah lagi ditulis olehnya. "Melon dari Huangtai tidak bisa dipetik lagi," tulisnya.

Baca Juga: Pria Ini Serukan Perdamaian China-Hong Kong dengan Bentangkan Spanduk Raksasa

Bagian atas iklan di koran itu tertulis: "Niat terbaik bisa berujung pada hasil terburuk." Pada bagian bawahnya ada kata "kekerasan" yang dicoret dan di bagian bawah tertulis: "hentikan kemarahan dan kekerasan atas nama cinta."

Ia juga menjelaskan bahwa keberhasilan yang diraih Hong Kong terikat pada prinsip “satu negara dua sistem”. Namun, ia kembali mengungkapkan keraguan.

Baca Juga: Ini Permintaan Miliarder Hong Kong Terkait Protes Masif yang Terjadi

"Jalan ke neraka seringnya dibangun dengan niat baik. Kita harus memikirkan konsekuensi yang tidak diniatkan," ujar sang orang terkaya melalui juru bicara.

Seperti diketahui, para pendemo asal Hong Kong sedang berunjuk rasa besar-besaran melawan pengaruh pemerintahan China. Pemimpin Eksekutif Hong Kong yang pro-China, Carrie Lam, juga dituntut mundur oleh pendemo.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Clara Aprilia Sukandar
Editor: Clara Aprilia Sukandar

Bagikan Artikel: