Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

PSI Tolak Pakai Pin Emas DPRD, Cetus Gerindra: Mau Pakai Kayu?

PSI Tolak Pakai Pin Emas DPRD, Cetus Gerindra: Mau Pakai Kayu? Kredit Foto: Ferry Hidayat
Warta Ekonomi, Jakarta -

Sekretaris Komisi A DPRD DKI Jakarta dari Partai Gerindra, Syarief angkat suara terkait penolakan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menggunakan pin emas DPRD. Ia pun mengaku tak akan mengikuti PSI yang menolak menggunakan pin emas dengan anggaran senilai Rp1,3 miliar tersebut, menyarankan PSI untuk menggunakan pin dengan bahan kayu.

"Saya sih ikutin kepatutan aja. Kalau PSI enggak pakai emas boleh, PSI sendiri mau pakai kayu? Boleh," ujarnya kepada wartawan, di Balai Kota, Jakarta, Selasa (20/8/2019).

Baca Juga: Gerindra: Gara-Gara Wawali Kota Malang, NKRI Rugi

Baca Juga: Pin Emas DPRD DKI Capai Rp1,3 M, Peneliti: Jangan Banyak Gaya

Lanjutnya, ia mempersilakan jika PSI ingin menggunakan pin dengan bahan lain selain emas. Menurutnya hal itu diperbolehkan sesuai aturan yang berlaku.

"Kalau dia (PSI) mau cari barang murah mungkin boleh lah. Ada peraturan Permendagri-nya," cetusnya.

Namun, meskipun ada penolakan dari delapan anggota terpilih periode 2019-2024, menurutnya penetapan anggaran untuk pin tersebut sudah tidak bisa diganggu gugat. 

"Enggak jadi pertimbangan, sudah ketok palu," kata Dia.

Sebelumnya, 106 Anggota DPRD DKI terpilih akan mendapatkan pin emas lambang DPRD DKI untuk disematkan di pakaian mereka yang anggarannya mencapai Rp1.332.351.130.

Pin tersebut terdiri dari dua jenis, yakni emas seberat 5 gram untuk 132 orang dengan anggaran Rp 552.703.800. Dan emas seberat 7 gram untuk 133 orang total Rp779.647.330.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: