Massa Bentrok dengan Polisi, Tuntut Serangan di Stasiun Kereta Hong Kong
Massa yang berkisar ribuan warga Hong Kong pada Rabu melakukan aksi demonstrasi di stasiun kereta yang menjadi lokasi serangan gerombolan bersenjata bulan lalu. Massa meluapkan kemarahan mereka karena belum ada pihak yang dituntut terkait kekerasan yang melukai puluhan korban itu.
Para demonstran yang melakukan unjuk rasa di stasiun Yuen Long itu bentrok dengan dengan polisi, menyemprotkan alat pemadam api, sementara yang lainnya melumuri lantai dengan minyak goreng, bir dan deterjen, untuk menghalangi polisi masuk ke stasiun.
Para demonstran juga memblokir pintu keluar stasiun dengan dengan tempat sampah, bilik, dan perabotan stasiun lainnya. Jalan-jalan di luar stasiun ditutup, dengan demonstran mengarahkan sinar laser ke arah polisi anti huru-hara.
Demonstran banyak berada di dalam stasiun hanya duduk dengan tenang. Demonstrasi itu memperingati insiden yang terjadi pada malam 21 Juli, ketika lebih dari 100 pria berkaos putih menyerbu stasiun Yuen Long beberapa jam setelah rombongan demonstran bergerak melalui pusat kota Hong Kong dan merusak Kantor Penghubung China - simbol utama otoritas Beijing.
Membawa pipa dan pentungan, para pria itu menyerang para demonstran berpakaian hitam yang kembali dari pulau Hong Kong serta orang-orang yang lewat dan wartawan, melukai 45 orang. Banyak pihak menduga serangan itu didalangi oleh kelompok triad yang telah lama beraktivitas di Hong Kong.
"Tidak mungkin untuk memprediksi ... Sangat mengecewakan bahwa selama beberapa minggu kemudian kami masih belum memiliki penyelidikan independen atas peristiwa-peristiwa itu," ujar Anggota Parlemen Hong Kong, Lam Cheuk-ting yang menjadi korban dalam serangan tersebut kepada Reuters.
Insiden bentrokan merupakan yang terbaru dalam serangkaian demonstrasi yang digelar sejak Juni memprotes apa yang dirasakan oleh warga Hong Kong sebagai penggerusan kebebasan di wilayah bekas jajahan Inggris itu oleh Beijing.
Bentrokan yang terjadi juga menandai kembalinya kekerasan setelah menurunnya ketegangan menyusul pawai damai besar-besaran pada Minggu. Tidak adanya solusi antara demonstran dengan polisi itu berhenti sebelum pecahnya bentrokan penuh. Polisi menahan diri untuk tidak menggunakan gas air mata atau berusaha menyerbu ke barisan demonstran. Hanya satu lemparan batu yang terlihat mengenai perisai polisi dalam bentrokan itu dan sebagian besar pengunjuk rasa pulang sebelum tengah malam.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Abdul Halim Trian Fikri
Tag Terkait: