Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Permak Penajam Paser Utara dan Kukar Jadi Ibu Kota Baru, Segini Anggarannya

Permak Penajam Paser Utara dan Kukar Jadi Ibu Kota Baru, Segini Anggarannya Presiden Joko Widodo menyampaikan pidato dalam rangka Penyampaian Rancangan Undang-Undang (RUU) Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2020 disertai Nota Keuangan dan dokumen pendukungnya pada Rapat Paripurna Pembukaan Masa Persidangan I Dewan Permusyawaratan Rakyat (DPR) RI Tahun Sidang 2019-2020 yang berlangsung di Ruang Rapat Paripurna, Gedung Nusantara MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, pada Jumat, 16 Agustus 2019. | Kredit Foto: Setpres
Warta Ekonomi, Jakarta -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menetapkan lokasi ibu kota baru terletak di Kalimantan Timur, tepatnya di dua kabupaten, yakni Kutai Kertanegara dan Penajam Paser Utara. Ia juga mengatakan, pemindahan ibu kota negara ini setelah melakukan kajian matang.

Jokowi mengatakan, ide pemindahan ibu kota sudah digagas sejak lama, bahkan sejak era presiden pertama Indonesia. Sebagai bangsa besar 74 tahun merdeka, lanjutnya, Indonesia belum pernah menentukan dan merancang sendiri ibu kotanya.

"Banyak pertanyaaan kenapa harus pindah," katanya dalam konferensi pers di Istana Negara, Jakarta, Senin (26/8/2019).

Baca Juga: Terungkap, Alasan Jokowi Pilih Kaltim Jadi Ibu Kota

Pertama, beban Jakarta saat ini sudah terlalu berat sebagai pusat pemerintahan, pusat bisnis, pusat keuangan, pusat perdagangan, dan pusat jasa.

Kedua, beban Pulau Jawa semakin berat dengan jumlah penduduk 150 juta atau 54% dari total penduduk Indonesia dan 58% PDB ekonomi Indonesia ada di Pulau Jawa.

"Beban ini akan semakin berat apabila ibu kota pemerintahan pindahnya tetap di Pulau Jawa," ucapnya.

Total kebutuhan anggaran ibu kota baru, Mantan Wali Kota Solo itu mengungkapkan, akan dibutuhkan  kurang lebih sebanyak Rp446 triliun.

Baca Juga: Resmi, Ibu Kota Baru Pindah ke Kalimantan Timur, Ini Lokasinya

"Nantinya 19% dari APBN itu pun terutama dari skema kerja sama pengelolaan aset di ibu kota baru dan DKI Jakarta, sisanya akan berasal dari KPBU serta investasi langsung swasta dan BUMN," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: