Pengamat Politik dari Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komaruddin mengkiritsi rencana pemindahan ibu kota negara ke wilayah Kalimantan Timur. Ia menilai langkah pemerintah tergesa-gesa. Sebab, pembangunan yang tengah berjalan, seperti MRT dan LRT pembiayaan yang melalui utang belum lunas.
“Ketika semua belum tuntas membangun, tau-tau pindah Ibu kota 'ujug-ujug' ya," ujarnya kepada wartawan, Selasa (27/8/2019).
Baca Juga: Alasan Ibu Kota Pindah Terlalu Sepele, Masa Cuma Gara-Gara Macet dan Banjir?
Baca Juga: Jokowi Umumkan Lokasi Ibu Kota Baru, Mardani Bilang Salahi Prosedur?
Lanjutnya, ia menilai rencana besar ini juga tanpa dibarengi dengan pembicaraan bersama Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Padahal, yang diketahui DPR merupakan lembaga yang merepresentasikan rakyat.
Lebih lanjut, ia mengatakan adanya informasi pihak yang akan menggarap lahan untuk Ibu kota baru adalah pengembang yang cukup dekat dengan pemerintah.
“Kami dapat bocoran yang akan garap Agung Podomoro,” tukasnya.
Diketahui, Presiden Jokowi resmi mengumumkan lokasi untuk memindahkan pusat pemerintahan dari Jakarta, ke Kabupaten Penajam Paser Utara dan sebagian di Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil