Gunung Merapi di perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah mengeluarkan satu kali awan panas guguran dengan jarak luncur mencapai 2.000 meter ke arah hulu Kali Gendol pada Selasa petang.
Baca Juga: Gunung Merapi Kembali Muntahkan Guguran Awan Panas
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida melalui keterangan resminya di Yogyakarta, Selasa, menyebutkan awan panas guguran yang keluar dari Gunung Merapi pada pukul 18:09 WIB memiliki amplitudo maksimum 70 mm dengan durasi kurang lebih 198.90 detik.
Berdasar periode pengamatan pukul 12:00-18:00 WIB, BPPTKG juga mencatat satu kali guguran lava keluar dari gunung api teraktif di Indonesia itu dengan jarak luncur 500 meter ke arah hulu Kali Gendol.
Selain itu, gunung itu juga mengalami gempa guguran sebanyak 11 kali dengan amplitido 5-25 mm dengan durasi 15-95.8 detik, diikuti 4 kali gempa low frekuensi dengan amplitudo 3-4 mm selama 9.5-13.5 detik, 4 kali gempa fase banyak dengan amplitudo 4-9 mm selama 8.6-12.3 detik, 2 kali gempa vulkanik dangkal dengan amplitudo 50-58 mm selama 17.3-19.5 detik, dan 3 kali tektonik jauh dengan amplitudo 3-6 mm selama 29-58.7 detik.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: