Era Ekonomi Experience, Perusahaan ASEAN Investasi Besar-Besaran di Transformasi Digital
Di era experience economy saat ini, ada sekitar 641 juta konsumen di Asia Tenggara mengalami pengalaman mengendarai mobil dengan pengalaman berbeda dari era sebelumnya. Sebuah studi juga menunjukan bahwa 76% konsumen di Asia Tenggara pindah ke merek lain setelah mengalami satu saja pengalaman pelanggan yang buruk.
Kunci untuk sukses di era ekonomi pengalaman saat ini adalah rangkaian aplikasi inti, solusi manajemen pengalaman, dan platform digital yang cerdas serta aman untuk menyatukan data dan proses pengalaman (X) dan operasional (O).
Presiden dan Direktur Pelaksana SAP Asia Tenggara, Claus Andresen, mengatakan SAP diposisikan secara unik untuk membantu pelaku bisnis memberikan pengalaman yang unggul dengan perangkat lunak bisnis terbaik di kelasnya di era ekonomi pengalaman.
"Kami senang bekerja erat dengan pelanggan kami untuk mengubah bisnis mereka di kawasan Asia Tenggara menjadi perusahaan cerdas untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan memenangkan ekonomi pengalaman," kata dia di sela konferensi bertajuk SAP Experience: An Intelligent Enterprise Conferense di Bangkok, Rabu (28/8/2019).
Baca Juga: Standard Chartered Gandeng SAP Ariba Tingkatkan Solusi Pembiayaan Rantai Pasok
Ditambahkan, customer SAP merupakan pelari terdepan di industri masing-masing dan memahami bagaimana cara memiliki pengalaman yang lebih baik dan terpadu untuk pelanggan, karyawan, dan pembuat keputusan sangat penting untuk pertumbuhan berkelanjutan jangka panjang.
Banyak perusahaan telah menggunakan layanan SAP. Zuellig Pharma misalnya, salah satu grup usaha layanan kesehatan terbesar di Asia yang melayani lebih dari 350.000 fasilitas medis di 13 negara. Mereka menggunakan layanan SAP untuk membuat layanan kesehatan lebih bisa diakses dengan memanfaatkan teknologi blockchain untuk mengatasi obat palsu, perdagangan lintas batas negara, dan penarikan produk.
Tim menggunakan SAP Cloud Platform Integration Suite untuk memfasilitasi koordinasi antar-rantai pasokan kesehatan. Sebagai bagian dari transformasi digitalnya, Zuellig Pharma juga bermigrasi ke SAP HANA on Azure untuk mendapatkan akses ke kapabilitas yang lebih luas termasuk modernisasi beberapa aplikasi dan insight berbasis data realtime.
City Mart Holdings (CMHL), ikon industri ritel Myanmar dengan lebih dari 200 toko dan 8.500 karyawan, juga memilih SAP S/4HANA untuk meningkatkan kapabilitas operasional dan merampingkan proses untuk bisnis realtime.
CMHL menjalankan bisnis ritel yang luar biasa, dari supermarket hingga apotek, toko buku, toko bayi, dan toko makanan dan minuman. CMHL menggunakan SAP C/4 HANA untuk mengintegrasikan back office dengan front office mereka untuk mendukung pengalaman pelanggan yang terpadu.
Acara konferensi ini juga membagikan perjalanan perusahaan-perusahaan lain dalam me-leverage teknologi SAP di era ekonomi pengalaman. Misalnya Troo, perusahaan patungan asuransi jiwa dari perusahaan asuransi terbesar Belgia, Ageas dan salah satu dari bank terbesa Filipina, East West Bank, untuk menjadi perusahaan yang mudah didekati yang menawarkan solusi sederhana dan fleksibel.
Lalu Sarawak Energy Berhad, perusahaan pengembangan energi dan utilitas listrik terintegrasi. Perusahaan memenuhi kebutuhan listrik yang dapat diandalkan untuk Asia Tenggara dan menyediakan energi terbarukan untuk 28 juta warga Sarawak di perkotaan dan daerah pedesaan.
Ada juga Ananda Development, perusahaan real estate terbesar di Thailand dengan produk seperti kondominium, rumah, dan townhouse. Perusahaan memilih SAP Ariba untuk pengadaan dan integrasi ke kantor pusat mereka serta SAP Success Factors untuk solusi manajemen karyawan. Ia juga menggunakan Qualtrics untuk manajemen pengalaman.
Lalu JustCo, perusahaan co-working terkemuka di Asia, dan satu-satunya operator yang berbasis di Asia yang hadir di benerapa kota. JustCo berfokus pada menempatkan orang, baik internal dan eksternal sebagai inti bisnis mereka. Perusahaan memulai perjalanan untuk memberdayakan tenaga kerja yang dinamis dengan SAP Success Factors dan Qualtrics untuk manajemen pengalaman karyawan.
Terakhir, National University of Singapore. Universitas unggulan Singapura ini menawarkan pendekatan global untuk pendidikan dan penelitian, telah mengubah proses pelatihan SDM secara digital. Dengan SAP Success Factors, bisa memberikan pengalaman karyawan yang lebih baik.
Ditambahkan Claus, di Asia Tenggara, SAP siap memberikan layanan kepada perusahaan untuk menutup kesenjangan pengalaman, membuka sumber-sumber pendapatan baru, dan membantu pelaku bisnis di kawasan dengan memantapkan langkah masing-masing di industri masing-masing.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Yosi Winosa
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait: