Perusahaan nasional yang bergerak di bidang penyedia jasa energi, yakni PT Elnusa Tbk (ELSA) sukses mencatatkan kinerja positif pada semester I 2019. Hingga Juni 2019, pendapatan konsolidasi Elnusa tercatat Rp3,7 triliun atau tumbuh 29% dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp2,9 triliun. Laba bersih juga meningkat 21% dari Rp128 miliar menjadi Rp155 miliar.
”Kinerja Elnusa pada Semester-I 2019 merupakan buah kerja terbaik dari konsolidasi seluruh segmen baik hulu, distribusi & logistik energi serta penunjang. Diversifikasi portfolio bisnis dan keseimbangan kinerja antar segmen menjadi kunci pencapaian kinerja tengah tahun ini," jelas Direktur Utama Elnusa Elizar Parlindungan Hasibuan dalam keterangan yang diperoleh di Jakarta, Rabu (28/8/2019).
Baca Juga: Elnusa Petrofin Resmikan Operasional TBBM Tanjung Pandan
Dirinya kembali memaparkan, segmen hulu yang berkontribusi sebesar 43% pada akhir Juni 2019 tumbuh signifikan ditopang oleh jasa production, operation & maintenance, baik dari bisnis berbasis aset maupun bisnis nonaset. Blok yang beralih ke Pertamina seperti Blok Mahakam, Blok Sanga-Sanga dan Kalimantan Timur turut memberi kontribusi berarti bagi pertumbuhan segmen hulu.
Jasa Geoscience & Reservoir Services tercatat jauh membaik dibandingkan tahun sebelumnya melalui aktivitas seismik yang dilakukan Elnusa baik pada aktivitas seismik darat di Sulawesi Tengah maupun seismik laut yang baru saja menyelesaikan pekerjaan di Perairan Sumatera Utara dan perairan Indocina Vietnam.
Baca Juga: Elnusa Caplok Belanja Modal Rp450 Miliar di Paruh I 2019, Buat Apa?
Segmen distribusi & logistik energi sebagai kontributor 53% pendapatan Elnusa juga tumbuh meyakinkan. Pengembangan bisnis di segmen ini semakin diperluas, di antaranya melalui akuisisi aset depo LPG di Sulawesi Tengah, revitalisasi aset terminal BBM Pertamina di Belitung, pengembangan bisnis melalui skema build operate transfer aset depo dengan Antam di Halmahera Timur serta pengembangan bisnis chemical yang semakin digiatkan dengan Pertamina sebagai bagian dari peningkatan ketahanan migas nasional.
Baca Juga: Elnusa Kantongi Surplus 21% Lebih Besar di Paruh I 2019
Semakin baiknya kinerja Elnusa juga dibuktikan dengan ditingkatkannya rating korporat oleh Pefindo, dari idA+ menjadi idAA- pada periode berjalan tahun 2019 ini. Peningkatan rating ini merefleksikan eksistensi Elnusa sebagai bagian dari grup Pertamina dalam industri jasa migas nasional dengan diversifikasi jasa yang dimiliki dan ditunjang oleh kuatnya fundamental serta cashflow.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Lestari Ningsih
Tag Terkait: