Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Rini Soemarno Diprediksi Akan Dihapus dari Kabinet Kerja Jokowi Karena...

Rini Soemarno Diprediksi Akan Dihapus dari Kabinet Kerja Jokowi Karena... Direktur Finarya Danu Wicaksana (kiri) bersama Direktur Utama Telkomsel Ririek Ardiansyah (ketiga kiri) saat menjelaskan penggunaan aplikasi fintech LinkAja kepada Mentri BUMN Rini Soemarno (tengah) yang hadir di acara Java Jazz 2019, Jakarta (3/3). | Kredit Foto: WE
Warta Ekonomi, Jakarta -

Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago memprediksi Menteri BUMN, Rini Soemarno tak akan kembali dipilih sebagai menteri di Kabinet Kerja Jilid II.

“Kalau saya liat Rini enggak bakal dipakai (sebagai menteri) lagi,” katanya di Jakarta, Sabtu (31/8/2019).

Menurut Pangi, nama Rini akan dihapus dari kabinet karena tak menunjukkan peningkatan kinerja, malah cenderung menurun.

Baca Juga: Direksi BUMN Tetap Dirombak, Menteri Rini dan Jokowi Bisa Digugat?

“Sebenarnya mungkin Pak Jokowi sudah enggak nyaman yah. Karena melihat kondiisi BUMN kita banyak yang sakit yah, yang kurang sehat, dari segini kinerja Rini sebenarnya sangat kurang memuaskan,” tuturnya.

Selanjutnya, Rini juga memiliki hubungan yang kurang baik dengan para kader PDIP. Hal itu juga memperkecil kemungkan dirinya akan tetap menjadi Menteri BUMN di periode selanjutnya.

“Dulu kader PDIP juga tolak dia di DPR. Hubungan PDIP dan Rini agak berjarak, artinya dari PDIP sendri itu udah enggak sreg lagi kan,” ujarnya.

Sementara itu saat ditanya soal aksi Rini yang merombak beberapa perusahaan di BUMN, Pangin menduga hal itu untuk mengamankan atau sebagai “mainan” jika dirinya tidak lagi menjabat sebagai menteri.

Baca Juga: Kementerian BUMN Tunjuk Nama Baru Komisaris di PLN, Siapa?

“Mungkin dia memanfaatkan yang bisa ditempatkan, jadi kalau diganti mungkin ya ada mainanlah, ada ‘setoran’,” ujarnya.

Untuk itulah Pangi melanjutkan, keputusan mempertahankan atau tidak Rini Soemarno akan menguji penggunaan hak prerogatif Jokowi, apakah ada intervensi atau tidak.

“Nah itulah diuji hak prerogratif presiden untuk angkat menteri, bebas tanpa ada intervensi,” kata dia.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Kumairoh

Bagikan Artikel: