Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

AS Beri Sanksi ke Badan Antariksa Iran

AS Beri Sanksi ke Badan Antariksa Iran Kredit Foto: Foto/Kemlu AS
Warta Ekonomi, Washington -

Amerika Serikat memberikan sanksi kepada badan antariksa sipil serta dua organisasi penelitian Iran, dengan menuding fasilitas tersebut digunakan untuk memutakhirkan program rudal balistik Teheran. Sanksi Departemen Keuangan AS menargetkan Badan Antariksa Iran, Pusat Penelitian Antariksa Iran serta Institut Penelitian Austronautika.

 

"Amerika Serikat tidak akan membiarkan Iran memanfaatkan program peluncuran ruang angkasa mereka sebagai kedok untuk mengembangkan program rudal balistik mereka," kata Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo dalam satu pernyataan mengutip Reuters, Rabu (4/9/2019).

 

Upaya Iran pada 29 Agustus untuk menguji kendaraan peluncur ruang angkasa menggarisbawahi urgensi ancaman.

 

Baca Juga: Bikin Geger, Ada Kuda Terbang di Amerika Serikat

 

u2dequejb0f80qmx7889_14775.jpg

 

Sebuah roket Iran meledak di landasan peluncur di Pusat Antariksa Imam Khomeini di Iran utara sebelum jadwal peluncuran pada Kamis lalu. Dalam insiden ledakan itu terkait kegagalan upaya Iran untuk meluncurkan satelit pada Januari.

 

Sanksi yang diberikan merupakan bagian dari tekanan AS untuk mengekang Iran mengembangkan senjata nuklir, merupakan yang pertama diberlakukan terhadap badan antariksa Iran, menurut Departemen Luar Negeri. AS khawatir teknologi balistik jarak jauh yang digunakan untuk menempatkan satelit ke orbit juga dapat digunakan untuk meluncurkan hulu ledak nuklir.

 

Badan Antariksa Iran mengembangkan satelit dan meluncurkan teknologi kendaraan, dan bekerja dengan Pusat Penelitian Antariksa Iran setiap harinya serta penelitian dan pengembangan, menurut Departemen Luar Negeri. Keduanya juga berkoordinasi dengan organisasi rudal balistik propelan cair yang juga dijatuhi sanksi, Shahid Hemmat Industrial Group.

 

Terpisah, Presiden Iran Hassan Rouhani menjelaskan jika negaranya enggan berdialog dengan Amerika Serikat kecuali semua sanksi yang dijatuhkan ke Iran dicabut.

 

Rouhani mengatakan bahwa Iran dari dulu selalu siap untuk mengadakan pembicaraan. Namun ia menekankan agar AS harus menarik mencabut semua sanksi terhadap Iran.

 

"Tapi pertama, AS mesti bertindak dengan mencabut sanksi tidak sah, tidak adil dan tidak jujur yang dijatuhkan atas Iran," kata Presiden Iran Hassan Rouhani mengutip Reuters, Selasa (27/8/2019).

 

"Teheran tak pernah menginginkan senjata nuklir," tambahnya. 

 

Pernyataan Rouhani menanggapai Presiden AS Donald Trump yang mengatakan ia akan bertemu dengannya guna mengakhiri sengketa nuklir Iran.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Abdul Halim Trian Fikri

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: