Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 8.07 poin atau +0.13% kelevel 6.269,66 meskipun sempat melemah sejak awal sesi perdagangan. Saham-saham pertambangan melonjak ditandai indeks sektoral pertambangan +1.15% yang naik lebih dari satu persen.
“Outlook positif pada harga komoditas tambang menjadi katalis pasalnya Indonesia terlihat mulai ketat pada aktifitas ekspor barang tambang yang belum diolah setelah pemerintah positif melarang ekspor nikel,” kata Head of Research Reliance Sekuritas, Lanjar Nafi, dalam keterangan resminya, di Jakarta, Rabu (4/9/2019).
Baca Juga: Pasar Modal Domestik Ditinggal Asing, Nilainya Nyaris Tembus Rp1 Triliun
Lebih lanjut Lanjar menuturkan bila terapresiasi rupiah sebesar 0,48% ke level Rp14.160 per USD tidak berhasil mengangkat Investor asing yang kembali melakukan aksi jual sebesar Rp843,88 Miliar dengan saham TLKM -1.38%, BBRI +0.24% dan UNTR +0.25% yang menjadi top net sell value.
Menurutnya, pergerakan IHSG secara teknikal terlihat bertahan diatas level Moving Average 20 hari namun indikator stochastic dan RSI masih bergerak bearish yang berlanjutan.
“Sehingga kami proyeksikan IHSG akan bergerak cenderung melemah pada perdagangan selanjutnya dengan support resistance 6.210-6.287 poin,” terangnya.
Baca Juga: IHSG Dibuka Hijau 0,08% di Awal Sesi I
Dimana, saham-saham yang masih dapat dicermati yakni; INKP, GGRM, HMSP, HOKI, BBTN, PNBN, IMAS, WSKT, PTPP, WEGE, PWON, ADHI, WIKA, CTRA, SMRA, MNCN, ESSA.
Sebagai informasi, ekuitas saham asia bergerak mixed kecuali indeks saham Hongkong +3.90% dan Shanghai +0.84% yang menguat signifikan sedangkan indeks di Jepang terkonsolidasi cenderung negatif dengan Indeks Nikkei +0.12% dan TOPIX -0.26%.
“Saham-saham di Hongkong melonjak kelevel tertinggi sejakn tahun 2018 setelah laporan bahwa kepala eksekutif HongKong akan menarik RUU ekstradisi yang kontroversial guna mengakhiri tiga bulan protes keras yang membebani pasar diseluruh dunia,” jelasnya.
Baca Juga: Bursa Asia Bergelora, IHSG Malah Merana!
Sementara itu, bursa Eropa dibuka perkasa dimana Indeks Eurostoxx +0.98%, FTSE +0.65% dan DAX +1.23% naik signifikan setelah perkembangan politik di Italia dan Inggris membantu meningkatkan suasana hati Investor. Saham-saham perbankan dan penjual ritel memimpin kenaikan di Eropa setelah data indeks komposit PMI naik mengalahkan ekspektasi.
“Selanjutnya investor akan terfokus pada pertemuan Gubernur Bank of England Mark Carney yang akan berbicara di depan Komite Treasury pada hari Rabu bersama rekannya Andy Haldane, Jonathan Haskel dan Gertjan Vlieghe, tentang Laporan Inflasi Agustus bank dan kemudian akan masuk pada pembahasan hubungan ekonomi UK dengan Uni Eropa,” pungkas Lanjar.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri