WE.CO.ID, Banjarbaru - PT Angkasa Pura I Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin, Kalimantan Selatan, mengalami kerugian ratusan juta rupiah akibat pembatalan penerbangan dari dan menuju bandara setempat pasca erupsi Gunung Kelud.
Kepala Seksi Pelayanan Pelanggan PT Angkasa Pura I Syamsudin Noor, Anwar Budi di Banjarbaru, Minggu (16/2/2014), mengatakan, kerugian berasal dari pajak yang tidak bisa ditarik karena tidak adanya penumpang pesawat.
"Pembatalan pesawat dari dan menuju Syamsudin Noor menyebabkan pajak tidak bisa dipungut dari setiap calon penumpang karena tidak ada pesawat yang berangkat," ujarnya.
Pajak yang ditarik terhadap setiap calon penumpang adalah Pelayanan Jasa Penumpang Pesawat Udara (PJP2U) atau lebih dikenal dengan sebutan airport tax sebelum penumpang diberangkatkan.
Jumlah penumpang pesawat dalam satu hari mencapai 6.500 hingga 7.000 orang, sementara pembatalan penerbangan mencapai 30 kali terutama tujuan Surabaya, Solo, Yogyakarta dan Malang.
"Jumlah penumpang tujuan empat kota itu dalam satu hari mencapai 4.000 orang dan airport tax sebesar Rp25.000 per orang dikalikan tiga hari pembatalan sehingga kerugian materi mencapai ratusan juta rupiah," ucapnya.
Menurut dia, selain pajak PJP2U, pajak lain yang tidak bisa ditarik adalah Pelayanan Jasa Pendaratan, Penempatan dan Penyimpanan Pesawat Udara (PJP4U) yang dikenakan kepada maskapai penerbangan.
"Besaran pajak PJP4U memang tidak besar, tetapi selama tiga hari pembatalan penerbangan membuat pendapatan berkurang dari pajak yang biasanya dibayar setiap maskapai," ujarnya.
Seperti diketahui, erupsi Gunung Kelud pada Kamis (13/2) membuat penerbangan dari dan menuju Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin dibatalkan terutama tujuan Surabaya, Yogyakarta, Solo, dan Semarang.
Pembatalan karena empat bandara ditutup akibat abu vulkanik yang dikhawatirkan dapat mengganggu keselamatan penerbangan sehingga sejak Jumat hingga Minggu tidak ada penerbangan. (Ant)
Foto: otoritas-bandara.com
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Sucipto
Tag Terkait:
Advertisement