Mau Investasi Modal Rp1 Juta dan Tak Berisiko? SBR008 Bisa Jadi Pilihan
Bahana Sekuritas, anak perusahaan pelat merah PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (Persero), kali ini secara resmi ditunjuk sebagai mitra distribusi anyar dalam penjualan surat berharga negara (SBR) 008, yang belum lama ini diterbitkan pemerintah untuk meningkatkan peran perorangan dalam investasi instrumen tersebut.
SBR008, yang diterbitkan guna mendukung pembiayaan pembangunan dan mengurangi defisit anggaran pemerintah ini diawarkan dengan kupon mengambang atau floating rate minimal sebesar 7,2%.
Menurut Direktur Surat Utang Negara Kementerian Keuangan Loto Srianita Ginting, kupon yang ditawarkan bergerak sesuai dengan tingkat suku bunga acuan atau BI 7-day reserve repo rate ditambah 170 basis points (bps).
''Pemerintah menjamin besaran minimal kupon yang dibayarkan sebesar 7,2%. Artinya bila ke depan Bank Indonesia kembali menurunkan suku bunga acuan, kupon ini tidak akan turun lagi. Sebaliknya, bila bulan depan BI menaikkan suku bunga, kupon akan naik sebesar kenaikan suku bunga acuan,'' papar Loto melalui siaran pers, Kamis (5/9/2019).
Baca Juga: Mengenal Investasi dan Cara-Cara Memulainya
Sebagai instrumen investasi negara, SBR008 dipastikan tidak memiliki risiko gagal bayar sama sekali karena pemerintah sudah mengalokasikan anggaran untuk pembayaran kupon yang akan dibayarkan setiap bulannya. Penyesuaian tingkat kupon akan dilakukan setiap tiga bulan.
Dengan sifatnya yang tidak dapat diperdagangkan, investor harus memegang surat berharga ini hingga jatuh tempo.
Namun, bila sewaktu-waktu membutuhkan dana dan harus mencairkan SBR ini, investor diberikan kesempatan untuk melakukan pencairan awal sebelum jatuh tempo setelah satu tahun, dengan maksimal pencairan sebesar 50%. Investor yang berminat bisa berinvestasi minimal Rp1 juta dan dibatasi maksimal Rp3 miliar per orang.
''Instrumen ini hanya diperuntukkan bagi perorangan, sehingga institusi dan investor asing tidak dapat membelinya,'' kata Head Retail Capital Market Bahana Sekuritas Inca Aditya.
Instrumen ini lebih menarik dibandingkan dengan deposito karena pajak yang dikenakan hanya sebesar 15%, sedangkan deposito dikenakan pajak sebesar 20%, tambah Inca.
Pembelian instrumen ini terbilang sederhana karena dilakukan secara online dengan membuka akun baru bagi nasabah yang baru pertama kali membeli SBR, sedangkan bagi nasabah lama, bisa langsung menggunakan akun lamanya.
"Demi menggenjot penjualan, Bahana akan melakukan sosialisasi ke semua cabang yang ada, termasuk ke Surabaya dan ke beberapa universitas untuk mendorong minat mahasiswa berinvestasi dini di surat berharga negara yang tidak berisiko," tutup Inca.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: