Tak hanya menjaga keandalan listrik demi memberi kenyamanan bagi pelanggan, PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Kota Medan ternyata turut memiliki tanggungjawab dalam pembenahan Kota Medan.
Manajer PLN UP3 Medan, Eko Prihandana mengatakan sebagai langkah nyata adalah dengan cara mengalihkan Saluran Kabel Tegangan Menengah (SKTM) 20 Kilo Volt (kV) dari kabel udara menjadi kabel tanam.
"Kami dari Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Medan sejak minggu lalu tepatnya di bulan September telah mulai melakukan penanaman kabel Tegangan Menengah 20 kV dibeberapa titik lokasi di Kota Medan secara tersebar," katanya, Senin (9/9/2019).
Baca Juga: Tingkatkan Layanan Listrik Plus, PLN UP3 Gresik Targetkan 324 Ribu Pelanggan
Baca Juga: Agung Podomoro Untung Besar karena Ibu Kota Dipindah, Investor Serbu Saham APLN!
Dikatakannya, pekerjaan ini merupakan upaya yang dilakukan PLN UP3 Medan dalam rangka memperkuat sistem kelistrikan yang ada di Kota medan. Selain itu pembangun pembangunan Saluran Kabel Bawah Tanah 20 kV ini juga termasuk pekerjaan rehabilitasi saluran udara tegangan menengah 20kV dalam rangka memperbaiki estetika Kota Medan karena kabel-kabel Tegangan Menengah di udara mulai berkurang memenuhi ruang udara tata Kota Medan yang ada.
"Kami juga membangun kabel SKTM 20 KV tahun ini sepanjang kurang lebih 29,14 KMS dimana 9,6 kms untuk pembangungan penyulang baru, dan 19.54 kms untuk rehabilitasi pemindahan saluran udara kabel tegangan menjadi kabel tanah 20 kV untuk estetika Kota Medan," ujarnya.
Atau sejumlah total 15 penyulang untuk menghubungkan jaringan kelistrikan mulai dari Gardu Induk GIS Listrik, Gardu Induk Glugur, sekaligus Gardu Induk Titi Kuning.
"Dimana masing-masing Gardu Induk tersebut terkoneksi juga dengan Gardu Hubung-Gardu Hubung lain yang tersebar lokasinya di Kota Medan. Tujuan dari pembangunan kabel SKTM 20KV dan GH 20 KV adalah mengantisipasi manuver apabila terjadi gangguan pada salah satu trafo daya 150KV atau GI,sehingga beban dapat dialihkan ke Gardu Induk yang lain melalui GH 20KV dan penyulang express 20 KV yang baru dibangun sehingga pemadaman akibat gangguan cepat teratasi," katanya.
Pembangunan itu pastinya akan terdampak pada terganggunya aktivitas masyarakat. Namun demikian dipastikan bahwa PLN berupaya seminimal dan sesingkat mungkin waktu pelaksanaan pembangunan saluran kabel tanah 20 kV tersebut.
"Jadi kalau kerja pada pagi harinya, malamnya harus sudah selesai walau tidak normal sekali namun sudah bisa untuk dilalui. Ada waktu dan proses yang harus dipenuhi untuk standarisasi pengaspalan sehingga tidak bisa langsung dilakukan pengaspalan," katanya.
Tapi intinya, pembangunan ini sangat penting untuk kehadalan sistem kelistrikaan kota Medan kedepannya. Atas gangguan ini juga, Kami dari PLN UP3 Medan meminta maaf atas hal tersebut. Dan pastinya, PLN tetap mengedepankan keselamatan pengguna jalan, masyarakat maupun pekerja itu sendiri.
"Dalam kegiatan ini, kami juga memastikan pembangunan tersebut akan segera diselesaikan sebelum akhir tahun 2019 ini. Dengan penguatan sistem kelistrikan ini, diharapkan kehandalan pasokan listrik.
Kota Medan semakin meningkat sehingga kepercayaan investor akan semakin baik dan efeknya pembangunan di kota ini semakin berkembang," ujarnya.
Keandalan listrik ini juga akan bisa dinikmati oleh seluruh pelanggan dan investor, pada sebentar lagi akan menghadapi hari besar keagamaan yakni Natal dan Tahun Baru.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Khairunnisak Lubis
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: