PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSD) menyatakan akan terus melanjutkan pengembangan proyek-proyek yang telah berjalan di sekitar kawasan Jabodetabek meski ibu kota Indonesia akan dipindahkan ke Kalimantan Timur.
Hermawan Wijaya, Direktur BSD, menuturkan, kawasan Jakarta dan sekitarnya masih akan menjadi pusat bisnis di Tanah Air. Ibu kota yang baru sendiri akan difungsikan sebagai pusat pemerintahan Indonesia.
Emiten berkode BSDE ini membeberkan bahwa saat ini memiliki cadangan lahan terbesar di Tangerang, yaitu kawasan BSD City yang merupakan kota mandiri dengan konsep layanan terintegrasi dan ramah lingkungan. Luas lahan untuk dikembangkan di kawasan BSD City sendiri mencapai ±2.172 hektare.
"Kami berkomitmen akan terus melanjutkan pengembangan kawasan BSD City sebagai kota mandiri dengan konsep smart city yang menghadirkan pelayanan terintegrasi dan ramah lingkungan," ujar Hermawan melalui rilisnya, Kamis (12/9/2019).
Baca Juga: Akselerasikan Startup, Sinar Mas Land Ciptakan BSD Innovation Labs
Dalam pengembangan konsep smart city, BSDE tak hanya mengutamakan teknologi, tetapi juga mengedepankan lingkungan, ekonomi, dan sosial. Secara lingkungan, perusahaan menginginkan lingkungan di BSD City tetap hijau, sedangkan secara sosial, BSDE berupaya membuat penghuni BSD City merasa aman, nyaman, dan senang melalui berbagai fasilitas pendukung.
Sementara dari aspek ekonomi, BSDE mendukung pembangunan sumber daya manusia melalui kerja sama dengan sekolah, baik pendidikan formal maupun informal.
Selain di BSD City, BSDE juga memiliki cadangan lahan di kawasan lain yang siap untuk dikembangkan, seperti di Grand Wisata seluas 507 hektare, Benowo Surabaya seluas 430 hektare, dan Cibubur seluas 164 hektare.
Hermawan menegaskan, kawasan-kawasan ini akan terus dikembangkan dengan tetap mengedepankan konsep ramah lingkungan dan penyediaan layanan terintegrasi sehingga memenuhi segala kebutuhan penghuninya.
Seiring dengan perkembangan hunian dan fasilitas yang pesat di BSD City, BSDE kembali menghadirkan properti baru untuk mendukung kebutuhan-kebutuhan, baik hunian maupun komersial, yaitu Icon Business Park 5. Perusahaan pun meluncurkan North Point di Nava Park, sebuah kawasan elit dan eksklusif di BSD City yang menawarkan konsep multi-business in one building.
BSDE juga tengah mengembangkan apartemen Upper West di BSD City dengan konsep living hub yang menyediakan kawasan hunian, area komersial, perkantoran, serta fasilitas lainnya yang mendukung gaya hidup modern.
Guna mendukung keberlanjutan proyek-proyek yang telah berjalan, BSDE akan memanfaatkan kas dan setara kas yang mencapai Rp6,86 triliun serta menggalang dana di pasar modal jika dibutuhkan, untuk menghasilkan sumber pendanaan yang efektif dan efisien bagi keberlanjutan bisnis perusahaan.
Baca Juga: BSD City Bangun Ekosistem Digital Saingi Silicon Valley
Dengan komitmen melanjutkan pengembangan usaha tersebut, BSDE yakin kinerja keuangan perusahaan akan terus tumbuh di masa yang akan datang. Asal tahu saja, laba bersih perusahaan melonjak 411,37% menjadi Rp2,09 triliun pada semester I 2019 dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp409,22 miliar.
Lonjakan laba bersih ini ditopang oleh kenaikan pendapatan usaha sebesar 15,43% menjadi Rp3,60 triliun pada paruh pertama tahun ini dari Rp3,12 triliun pada semester pertama tahun lalu.
Kenaikan laba bersih juga dipengaruhi oleh penghasilan lain-lain bersih sebesar Rp638,82 miliar. Komponen yang signifikan pada penghasilan lain-lain adalah dampak atas perubahan dasar pengukuran investasi pada entitas asosiasi sebesar Rp864,86 miliar.
Sementara laba per saham perseroan mencapai Rp110,20 atau melonjak 418,34% dibandingkan dengan capaian pada semester pertama tahun lalu sebesar Rp21,26.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: