Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ingin Dapat Dukungan Istana, Loyalitas Airlangga Diuji

Ingin Dapat Dukungan Istana, Loyalitas Airlangga Diuji Kredit Foto: Antara/Didik Suhartono
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kemana sikap Istana terhadap calon pemimpin Golkar mendatang? Antara Airlangga Hartarto atau Bambang Soesatyo, masih menjadi tanda tanya. Dukungan Istana untuk Ketua Umum Golkan penting untuk mengamankan jatah kursi menteri untuk Partai Golkar.

Direktur Eksekutif Political and Public Policy Studies, Jerry Massie, mengungkakan, jatah 85 kursi dari hasil torehan Golkar di DPR, kemungkinan partai ini akan meraih 3 kursi menteri. Tapi kalaupun mendapat lebih, misal 4, itu hasil kerja keras Ketum Golkar saat ini, Airlangga.

“Sosok Airlangga, dinilai mampu mengamankan jatah Menteri yang nantinya akan diberikan Jokowi,” ujar Jerry.

Menurut Jerry lagi, Airlangga lebih memiliki kedekatan personal dengan Jokowi, sehingga layak jika disebut-sebut mendapat dukungan dari Istana. Sebaliknya selama ini Airlangga juga setia mendukung Jokowi. Sifat Airlangga yang tenang, membuat tokoh senior partai Golkar seperti Agung Laksono, Akbar Tanjung, Jusuf Kala, Aburizal Bakrie masih mendukungnya.

Baca Juga: Bamsoet, Sosok yang Dibutuhkan Golkar

Selain itu, Airlangga juga bisa diterima semua kader muda dan kader senior Golkar. Itu artinya, Airlangga berpeluang bisa memimpin Golkar kembali. Airlangga terbukti mampu mengkonsolidasikan kekuatan partai meski Golkar tengah menghadapi masalah yang datang bertubi-tubi.

Meski memimpin dipertengahan periode, Airlangga mampu membawa Golkar meraih 85 kursi parlemen dan menjadi pemilik kursi terbanyak kedua setelah PDIP. Ini menjadi bukti bahwa Airlangga telah bekerja keras bagi partai sehingga raihan kursi di parlemen mengalahkan Gerindra. Juga membuktikan di bawah Airlangga mesin politik Golkar bekerja optimal.

”Dia mampu menjaga gejolak partai,” imbuh Jerry.  Artinya sejauh ini ketua DPD/DPC masih banyak yang setia pada Airlangga. Jika Bamsoet ingin melakukan pendekatan dan lobi ke p

engurus DPD/DPC, akan membutuhkan waktu yang lama. Sementara persiapan yang dilakukan Bamsoet bisa dikatakan prematur.

"Kalau saya lihat peluang Bamsoet tipis jika melihat kondisi di lapangan. Bagi saya Airlangga dengan gaya kepemimpinan yang melankolis, cool, santun, ini menjadi garansi dia terpilih lagi," kata Jerry.

Baca Juga: Tak Mau Namanya Diseret, Golkar Bilang: Jokowi Minta Munas Berlangsung

Terlebih lagi, kata dia, bisa dilihat dari dukungan sejumlah DPD. Kehadiran seluruh ketua-ketua DPD di istana Bogor beberapa waktu lalu memberikan isyarat Airlangga masih berpeluang. Secara rata-rata, tokoh-tokoh muda masih menginginkan Airlangga yang menjabat sebagai pemimpin Golkar. Ditambah dengan masuknya politikus Azis Syamsuddin ke gerbong Airlangga maka akan memperkuat barisan Airlangga. Mengingat Azis dan Agus Gumiwang tokoh muda potensial Golkar di kubu Airlangga.

“Bagi saya peluang 60-40 maupun 55-45 di atas kertas masih Airlangga yang unggul," ujar Jerry.

Namun menurutnya Airlangga dan Bamsoet sama-sama politisi kuat. Sama-sama memiliki jabatan tinggi dan juga jaringan luas. Dan dalam politik 1 detik keputusan bisa berubah.

“Jangan salah Jokowi juga bakal minta petunjuk dan arahan Megawati," kata Jerry.

Pengamat kebijakan publik Universitas Bung Karno, Cecep Handoko juga mengungkapkan, jika saat ini Bamsoet merupakan titipan PDIP. Akhirnya, siapa yang akan mendapat dukungan dari istana, menurutnya adalah tergantung pada loyalitas Airlangga.

“Dan loyalitas Arilanga terhadap Jokowi dibuktikan dengan merealisasikan mobil Esemka yang telah dibangun oleh pemerintah saat ini,” jelas Cecep.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Agus Aryanto
Editor: Kumairoh

Bagikan Artikel: