Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Wanita Pembuat Senjata Kimia ISIS Diadili, Dijatuhi Hukuman. . .

Wanita Pembuat Senjata Kimia ISIS Diadili, Dijatuhi Hukuman. . . Kredit Foto: Foto/Reuters/Thomas Peter
Warta Ekonomi, Irak -

Seorang wanita bernama Abrar Al-Kubaisi telah dijatuhi hukuman penjara seumur hidup usai pengadilan Irak menyatakan wanita itu membantu kelompok ISIS mengembangkan senjata kimia dan biologi. Menurut Kementerian Dalam Negeri Irak melansir dari VOA, Jumat (13/9/2019) memiliki peran kunci dalam riset ISIS, merupakan tokoh yang mengembangkan senjata kimia dan biologi.

 

Pihak intelijen Irak tidak membeberkan waktu penangkapannya, namun dikatakan bahwa ia telah ditangkap dalam suatu operasi sebelumnya.

 

Abrar al-Kubaisi adalah salah seorang peneliti biologi terkemuka yang terlibat dalam program ISIS untuk memproduksi dan melatih unsur-unsur khusus di dalam lembaga di organisasi teroris itu atas penyiapan, produksi dan penggunaan senjata kimia,” kata Abu Ali al-Basri, kepala Direktorat Intelijen dan Kontraterorisme Kementerian Dalam Negeri Irak, dalam pernyataan kepada surat kabar al-Sabah.

 

Baca Juga: Mulai Frustasi Pakai Bom Sapi, ISIS Pakai Senjata Ini untuk Menyerang

 

Al-Basri menyebut Abrar al-Kubaisi telah memberitahu para pejabat Irak bahwa ia dipikat kelompok ekstremis itu melalui internet dan bahwa ia membantu militan ISIS melancarkan serangan dengan senjata kimia di Irak.

 

"Pengakuan teroris Abrar al-Kubaisi menunjukkan bagaimana ia diperdaya melalui media sosial untuk bergabung dengan organisasi teroris itu,” sebut kepala dinas intelijen itu.

 

Ia menambahkan jika al-Kubaisi mengikuti arahan ISIS untuk membantu dalam hal penggunaan beberapa bahan senjata kimia dalam beberapa operasi di Baghdad. Menurut laporan mengenai penggunaan senjata kimia oleh ISIS telah muncul sejak tahun 2015 sewaktu pasukan Kurdi dan Irak setempat mengeluh tentang jatuhnya puluhan korban di medan tempur akibat penggunaan gas mostar oleh kelompok jihadis tersebut.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Abdul Halim Trian Fikri

Tag Terkait:

Bagikan Artikel:

Berita Terkait