Kredit Foto: (foto: Shutterstock)
Insiden pemukulan terhadap tujuh orang siswa SDN Pekayon III, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Jawa Barat, oleh teman sekelasnya, berujung damai. KPAI Daerah Kota Bekasi bersama dengan DP2AD mengawal pertemuan yang dilakukan orangtua kedua belah pihak, yang difasilitasi pihak sekolah.
"Kita sudah mediasi terkait masalah ini, dan antara kedua pihak keluarga sepakat untuk berdamai," kata Komisioner KPAI Daerah Kota Bekasi, Hardian Rahmat, Sabtu (14/9/2019).
Baca Juga: Duh! Oknum Polisi di Tangsel Dilaporkan karena Aniaya Sekuriti
Dalam pertemuan yang turut dihadiri Dinas Perlindungan Perempuan dan Anak Daerah (DP2AD) dan psikolog Universitas Islam 45 (Unisma) itu, pihak keluarga disebutkan telah saling memaafkan. Pula disepakati untuk dilakukan pembinaan terhadap siswa yang melakukan tindak pemukulan.
"Jadi akan kita lakukan konseling dan pembinaan agar kejadian serupa tidak terulang kembali," ujarnya.
Menurut Psikolog Anak Unisma, Siti Nurhidayah menyebutkan tindakan siswa yang memukul teman sekelasnya dikarenakan seringnya menonton video berkonten kekerasan di channel YouTube.
"Karena sering menonton berbagai aksi kekerasan seperti tawuran, jadinya timbul keinginan untuk mempraktekkan," ungkap Siti.
Dikatehui, aksi pemukulan terhadap ketujuh siswa oleh temannya, viral di media sosial. Semua siswa diketahui duduk di kelas VI. Siswa yang bersangkutan berdalih tindakan pemukulan tersebut merupakan latihan sebelum menyambangi SD lain untuk tawuran.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Abdul Halim Trian Fikri
Tag Terkait:
