Pemerintah Daerah Provinsi (Pemdaprov) Jawa Barat sudah memprioritaskan wilayah Cirebon menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) termasuk di dalamnya pengembangan wisata sehingga mampu menarik minat para investor.
Pemdaprov Jabar sendiri sudah memberikan berbagai kemudaha perizinan guna mewujudkan KEK di kota Udang tersebut.
"Pangandaran ada pengembangan wisata dan maritim. Sedangkan Cirebon ada potensi wisata lain yang akan dikembangkan sehingga sehingga menarik minat investor karena ada berbagai kemudahan izin,"kata Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum kepada wartawan di hotel Patra, Kabupaten Cirebon, Sabtu (14/9/2019) malam.
Uu menyebutkan jika KEK sudah terwujud maka akan menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD). Maka membutukan kerjasama dari semua stakeholder agar mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.
Baca Juga: Wagub Jabar: Pembunuh Santri di Cirebon Harus Dihukum Setimpal!
"Terlebih, Cirebon sudah mengadakan MoU dengan Cirebon, Indramayu, Majalengka, Kuningan (Ciayumajakuning). Ini daya dorong meningkatkan pariwisata," ujar Wagub Jabar.
Selama ini, wisata di Cirebon identik dengan religi salah satunya Gunung Jati. Padahal masih banyak potensi wisata yang harus dikembangkan seperti kesenian Sintren, Tarling, tari Topeng dan sebagainya.
"Itu adalah potensi yang harus dikembangkan,"ujar Uu.
Banyak wisatawan domestik maupun mancanegara berkunjung ke Cirebon. Namun, sumber daya manusia (SDM) belum siap melayani secara maksimal. Berbeda dengan daerah lain, Pemda setempat sudah menyiapkan tapi wisatawannya tidak datang.
"Ini kan sangan unik. Oleh karena itu potensi tersebut yang kita ambil,"imbuh Uu.
Baca Juga: Tiga BUMN Bareng-Bareng Garap Sarana Air Bersih di Ponpes Cirebon
Wagub Jabar menyebutkan jika suatu daerah mengandalkan PAD dari sektor pertambangan maka akan habis. Berbeda jika mendapatkan PAD dari pariwisata.
Disinggung kontribusi sektor pariwisata terhadap PAD Jabar, Uu menilai belum maksimal. Sebab, program tersebut baru saja digulirkan di masa pemerintahan Ridwan Kamil-Uu Rizhanul Ulum.
Cirebon, kata Uu, sudah lebih populer dibandingkan dengan Kota/kabupaten lainnya. Maka, wajar jika kota udang ini bisa dikatakan sebagai pilar wisata Jawa Barat.
"Dengan tidak menganggap sepela Kabupaten/Kota lain. Maka sangat cocok bila Cirebon bisa dikatakan sebagai salah satu pilar wisata Jawa Barat," tegas Uu.
Selain itu, Pemdaprov Jabar akan mengembangkan pusat kebudayaan di Cirebon. Hal itu, sudah menjadi kewajiban karena kebudayaan sebagai benteng moral dan akhlak dalam menghadapi serangan budaya luar negeri. Oleh karena itu, budaya Sunda ini harus kita pertahankan dan dikembangkan.
"Cuma harus ada kolaborasi dengan perubahan yang lebih baik supaya kebudayaan ini bisa dinikmati oleh kaum milenial,"pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Kumairoh
Tag Terkait: