Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Unggah Video Ular dan Ancam PM India, Presenter Asal Pakistan Terancam. . .

Unggah Video Ular dan Ancam PM India, Presenter Asal Pakistan Terancam. . . Kredit Foto: Foto: YouTube / Rabi Pirzada.
Warta Ekonomi, Islamabad -

Penyanyi asal Pakistan dikabarkan terancam hukuman denda dan penjara selama dua tahun usai unggahannya dengan ular raksasa dan mengancam Perdana Menteri India, Narendra Modi. Rabi Pirzada, yang merupakan pembawa acara TV dan penyanyi pop Pakistan mengungkapkan kritikan terhadap Modi terkait keputusan India untuk mencabut status otonomi Kashmir dalam sebuah video yang diunggah di YouTube pada 2 September. 

 

Pada video yang lantas ditayangkan di televisi lokal itu, Pirzada berpose bersama beberapa ekor ular raksasa, memarahi Modi karena telah melecehkan Kashmir dan mengatakan reptil-reptil itu akan menjadi hadiah khusus untuk Sang PM.

 

"Lihat apa yang telah aku siapkan untukmu. Jadi bersiaplah untuk mati di neraka. Ok? Dan teman-teman saya ini akan menyantap Anda,” kata Pirzada dalam video itu sebelum memperkenalkan reptil-reptil peliharaannya yang tampak mengancam, termasuk seekor buaya.

 

Baca Juga: Nyamar Jadi Kakek Tua, Pria India Ditangkap Saat Mau Masuk AS

 

Video yang diunggah diduga direkam di salon kecantikan milik si penyanyi di Lahore, Ibu Kota Provinsi Punjab Pakistan. Saat pertama kali diunggah, video itu telah ditonton sedikitnya 100.000 kali dan menjadi berita utama di media India dan Pakistan.

 

Tetapi, pada pekan ini Departemen Perlindungan dan Taman Margasatwa Punjab mengeluarkan penyelidikan terhadap bintang muda itu atas dugaan memelihara binatang eksotis - termasuk ular sanca dan buaya di salonnya.

Pada keterangan yang melansir dari laman Pakistan’s News International, Pejabat Perlindungan Margasatwa Punjab, Sohail Ashraf mengatakan bahwa undang-Undang Satwa Liar Pakistan melarang memelihara hewan-hewan itu sebagai peliharaan. 

 

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 

??? ?????? ???? ?? ????? ???? ?? ????? ???? ?? ?? ?? ???? ??? ???? ?? ??? ??? ?? ???? ???? ? ?? ???? ??? ???? ???? ?????? #chotisibaat

A post shared by Rabi Pirzada (@rabi.fairy) on

 

Ia mengungkapkan jika tidak ada izin yang dapat diperoleh untuk melegalkan kepemilikan mereka. Pejabat itu mengatakan bahwa Pirzada sekarang terancam hukuman dua tahun penjara karena melanggar hukum. Dia menambahkan bahwa proses hukum diluncurkan setelah dia berulang kali memamerkan binatang eksotis di media sosial dan klip terkenalnya disiarkan di TV.

 

Tetapi, Pirzada menuding departemen telah melakukan tindakan mereka sesuai keinginan dari Modi. Dia bersikeras bahwa komentar anti-Modinya, bukan kecintaannya pada reptil, yang membuatnya mendapatkan masalah.

 

“Untuk semua orang yang berpikiran sakit yang mengingatkan saya untuk mendapatkan Lisensi, di mana departemen margasatwa sebelum ancaman saya terhadap Modi? Tidak bisakah Anda melihat mereka melakukan ini," ujar Pirzada dalam sebuah tweet yang dikutip RT pada Sabtu.

 

Pirzada, wanita yang berasal dari wilayah Kashmir yang dikontrol Pakistan dari Kashmir yang disengketakan, telah secara terbuka menyuarakan kritiknya terhadap keputusan India untuk mengintegrasikan bagian dari Kashmir yang berada di bawah kendalinya. Putri perwira militer Pakistan itu baru-baru ini menggelar unjuk rasa 'Save Kashmir', memicu tuduhan bahwa dia ada dibayar oleh Islamabad.

 

Pirzada telah membantah menerima perintah dari pemerintah Pakistan, mengklaim dia telah menerima “tidak ada dukungan” dari pihak berwenang. Beberapa video Pirzada bermain dengan ular di kanal YouTube-nya, termasuk sebuah klip dari dua bulan lalu yang berjudul 'pemikat ular’. Pirzada mengklaim bahwa dia selalu terpesona dengan ular, yang “lebih baik daripada begitu banyak teman yang ada di sana untuk mengkhianatimu.”

 

Pihak berwajib saat ini mencoba untuk menemukan hewan tersebut, karena penyanyi dilaporkan mengarahkan mereka ke alamat yang salah. Para pejabat mengatakan bahwa setelah pulih, mereka akan diserahkan ke kebun binatang setempat.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Abdul Halim Trian Fikri

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: