Rusia Sebut Iran-Saudi Belum Ada Permintaan Mediasi Pascaserangan
Kremlin menyatakan, sejauh ini Arab Saudi dan Iran belum meminta bantuan Rusia dalam menengahi penyelesaian ketegangan antara kedua negara.
Hubungan kedua negara semakin memburuk setelah adanya serangan terhadap kilang minyak Aramco, di mana Saudi menuduh Iran di balik serangan itu.
"Selain itu, ada kerja sama di bidang sensitif, seperti industri pertahanan. Kontak mengenai hal ini sedang berlangsung dan akan berlanjut. Adapun mediasi antara Saudi dan Iran, belum dibahas. Tidak ada pihak yang menyuarakan permintaan tersebut," kata juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov.
Baca Juga: Rusia Minta Semua Negara Jangan Cepat Ambil Simpulan Atas Serangan di Arab Saudi
Peskov, seperti dilansir Sputnik pada Selasa (17/9/2019), mengatakan, hubungan Rusia-Saudi memiliki banyak segi dan kedua belah pihak bermaksud untuk memperluas kerja sama di berbagai bidang.
Dia kemudian mencatat bahwa Saudi belum bereaksi terhadap tawaran Presiden Rusia, Vladimir Putin untuk membeli sistem rudal pertahanan udara S-300 atau S-400.
Berbicara tentang serangan baru-baru ini terhadap fasilitas minyak Saudi, Peskov mengatakan bahwa diperlukan waktu untuk menganalisis konsekuensi dari serangan itu untuk memutuskan tindakan selanjutnya.
Baca Juga: Vladimir Putin Kutip Ayat Al Quran Saat Pidato Bersama Rouhani dan Erdogan
Belum jelas berapa banyak Saudi akan menahan segala pembatasan pengiriman minyak dan produksi, jadi sekarang hampir tidak ada yang bisa memberikan perkiraan untuk tindakan dalam waktu dekat, tidak ada informasi yang dapat dipercaya. Oleh karena itu, diperlukan beberapa waktu untuk analisis," tukasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: