Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bandara Baru Yogyakarta Siap Layani 1 Juta Pelancong ke Borobudur

Bandara Baru Yogyakarta Siap Layani 1 Juta Pelancong ke Borobudur Kredit Foto: Antara/Andreas Fitri Atmoko
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Angkasa Pura I (Persero) siap mendukung tercapainya kunjungan 1 juta wisatawan mancanegara ke daerah super prioritas (DSP) Borobudur melalui Bandara International Yogyakarta (YIA) di Kulon Progo.

Hal tersebut ditegaskan Direktur Utama AP I, Faik Fahmi dalam Focus Group Discussion bertemakan Meraih 1 Juta Wisman ke DSP Borobudur melalui Pengembangan Aksesibilitas Bandara YIA. Acara diselenggarakan oleh Kementerian Pariwisata di YIA, Kulon Progo, Rabu (18/9/2019).

Berdasarkan data penumpang pesawat udara di Bandara Internasional Adisutjipto Yogyakarta lima tahun terakhir (2014-2018), rata-rata tumbuh 7,8% per tahun. Pada 2018 lalu, bandara ini melayani 8,4 juta penumpang. Pergerakan pesawat pun terus tumbuh positif dalam lima tahun terakhir dengan rata-rata 6,45%. Sebanyak 85 ribu pergerakan pesawat dilayani Bandara Adisutjito tahun lalu.

"Kehadiran YIA akan mampu menyediakan kapasitas yang cukup besar bagi penerbangan domestik maupun internasional untuk langsung mendarat di DIY. Didukung dengan terminal penumpang seluas 219.000 meter persegi, YIA bisa melayani hingga 20 juta penumpang per tahun," jelas Faik Fahmi dalam keterangannya, Rabu (18/9/2019).

Baca Juga: Kok Amien Rais Bisa Tahu Banyak Jin di Hotel Borobudur?

"Jumlah ini lebih dari sepuluh kali lipat lebih banyak dibanding kapasitas Bandara Adisutjipto Yogyakarta yang mampu menampung 1,8 juta penumpang per tahun," sambungnya.

Selain itu, YIA juga memiliki landasan pacu yang cukup baik. Landasan pacu sepanjang 3.250 x 45 m dengan PCN 107 di bandara ini mampu didarati oleh pesawat komersil berbadan lebar (wide body) terberat (Boeing 777-300 ER) dan terbesar (A-380). 

"Inilah salah satu kelebihan YIA yang harus dimanfaatkan maskapai untuk dapat membawa penumpang lebih banyak ke Yogyakarta," jelas Faik Fahmi.

Untuk menarik minat maskapai membuka rute dari dan menuju YIA, Angkasa Pura I menyediakan beberapa program insentif. Di antaranya pembebasan biaya pendaratan (landing fee) selama tiga bulan pertama, pembebasan landing fee sebesar 50% untuk tiga bulan berikutnya, serta program pembebasan biaya promosi dan biaya inaugurasi maskapai di bandara selama satu bulan penuh.

Baca Juga: Pembangunan Rampung, Menhub Berharap Jokowi Dapat Mendarat di NYIA

"Kami optimistis dengan sinergi yang baik dari berbagai pihak, khususnya pemerintah pusat, pemerintah provinsi, maskapai, dan didukung aksesibilitas yang memadai, YIA akan mampu menjadi pintu gerbang internasional bagi kedatangan 1 juta wisman menuju destinasi unggulan Borobudur," pungkas Faik.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: