Pengamat Politik Pangi Syarwi Chaniago mengingatkan Presiden Joko Widodo (Joko Widodo (Jokowi)) agar cermat dalam memilih menteri. Terutama, menteru yang berasal dari partai politik.
Sebab, menurutnya, para pembantu presiden dari parpol biasanya memiliki agenda tersendiri. Jadi, ia mengingatkan bila seorang kader partai telah ditunjuk menjadi menteri, maka mereka harus merealisasikan visi dan misi Presiden Jokowi saat masa kampanye lalu.
“Kalau itu kader partai maka terjadi loyalitas kepada partai dan presiden. Semestinya menteri kan memang harus memiliki loyalitas tunggal, yaitu tunduk ke perintah presiden dan tidak terbelah loyalitasnya,” katanya kepada wartawan, di Jakarta, Jumat (20/9/2019).
Baca Juga: Ngapain Wapres China Hadir di Pelantikan Jokowi?
Baca Juga: Soal UU KUHP, Cetus Jubir Prabowo: Elite Dilonggarkan dari Hukum
Tambahnya, kader partai yang dipilih menjadi menteri juga harus seorang ahli dan profesional yang bisa menyelesaikan sebuah masalah dengan baik.
“Tapi jangan sampai kemudian menteri yang dipilih Pak Jokowi akan jadi beban, karena tidak punya keahlian dan tidak mampu menyelesaikan masalah dengan baik. Karena tantangan Pak Jokowi ke depan jauh lebih banyak ketimbang periode sebelumnya,” urainya.
Namun, apabila komposisi menteri diisi oleh kalangan yang memiliki rekam jejak yang baik, maka kepercayaan masyarakat terhadap pemerintahan Jokowi-Ma’ruf akan meningkat.
“Presiden juga harus bertanggungjawab ke masyarakat bahwa ini tidak hanya soal power sharing, transaksional, pragmatis, dan bagi-bagi kekuasaan,” tukasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: