Perusahaan peer-to-peer (P2P) lending Indonesia, PT Julo Teknologi Finansial menerima pendanaan seri A dari sejumlah perusahaan yang dipimpin oleh Quona Capital. Dana investasi sebesar US$10 Juta akan digunaka Julo mengembangkan bisnis dan layanannya.
Perusahaan-perusahaan lain yang turur berpartisipasi dalam putaran pendanaan ini antara lain Skystar Capital, East Ventures, Provident Capital, Gobi Partners, dan Convergence Ventures.
"Dengan pendanaan ini, Julo akan fokus mengembangkan bisnis secara keseluruhan dengan memperluas tim dan meningkatkan kualitas sistem skor kredit Julo. Kami juga akan fokus membantu pemerintah mendorong inklusi keuangan," ungkap CEO dan Pendiri Julo, Adrianus Hitijahubessy, dalam keterangannya, Jumat (20/9/2019).
Baca Juga: Fintech Julo Perluas Jangkauan Bisnis, Kemana Saja?
Hingga saat ini, perusahaan rintisan ini mengklaim telah menyalurkan dana lebih dari Rp400 miliar ke lebih dari 100 ribu nasabah.
"Sebagian besar pinjaman Julo digunakan untuk tujuan produktif yang diharapkan membantu meningkatkan kesejahteraan ekonomi keluarga dan usaha-usaha kecil di Indonesia," ujar salah satu pendiri Quona Capital, Ganesh Rengaswamy.
Julo berdiri pada akhir 2016, dan telah bekerja sama dengan banyak bank dan perusahaan. Fintech ini menawarkan pinjaman hingga Rp8 juta yang dapat dicicil oleh nasabah hingga enam bulan lamanya dengan bunga sebesar 3-4% per bulannya.
"Diharapkan ke depannya, Julo akan semakin maju, berkembang, dan dapat terus bersaing dengan perusahaan pinjaman online lokal maupun internasional," tandas Adrianus.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti