Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Indonesia 'Tidak Mau Dilecehkan' Malaysia-Singapura Soal Karhutla

Indonesia 'Tidak Mau Dilecehkan' Malaysia-Singapura Soal Karhutla Kredit Foto: Antara/Rony Muharrman
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pemerintah Indonesia berkukuh untuk memadamkan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) sendiri dengan alasan 'tidak mau dilecehkan' serta menyatakan punya cukup personel pemadaman, meski Malaysia dan Singapura telah menyatakan siap membantu.

Mengutip dari BBC News Indonesia, Sabtu (21/9/2019), seperti diberitakan beberapa media Malaysia, Perdana Menteri Mahathir Mohamad menanyakan alasan Indonesia tidak mau menerima bantuan Malaysia memadamkan karhutla.

Asap dari kebakaran hutan, yang terjadi di enam provinsi di Indonesia, telah menyeberang ke Malaysia dan Singapura hingga mengganggu aktivitas masyarakat di sana. Sebelumnya, Singapura juga mengklaim sudah menawarkan bantuan ke Indonesia.

Baca Juga: Gawat! Asap Karhutla Indonesia Sampai ke Filipina

"Ah Gitu Saja Minta Bantuan"

 

Dalam akun Facebook resminya, Menteri Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Air Singapura, Masagos Zulkifli mengatakan telah berkomunikasi dengan pihak Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia untuk menawarkan bantuan memadamkan api karhutla.

"Kami telah menawarkan bantuan teknis pemadaman kebakaran ke Indonesia dan siap membantu jika diminta oleh Pemerintah Indonesia, seperti yang kami lakukan pada tahun 2015," ungkap Zulfikli.

Meski begitu, Juru Bicara KLHK, Jati Witjaksono mengatakan Indonesia sedang menjaga martabat dengan tidak meminta bantuan negara lain.

"Semua sudah gerak. Nanti kalau kita minta bantuan, kita dilecehkan lagi, 'Ah gitu saja minta bantuan.' Makanya kita menjaga harkat dan martabat negara kita. Kita kan malu kalau minta bantuan negara lain," ujarnya kepada Quin Pasaribu yang melaporkan untuk BBC News Indonesia.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: