Pelatih Chelsea, Frank Lampard, merasa kcewa saat gol pertama timnya ke gawang Liverpool harus dianulir wasit Michael Oliver, setelah berkonsultasi dengan VAR. Ia beranggapan, VAR membunuh atmosfer pertandingan walau membantu sang pengadil mengambil keputusan tepat.
Chelsea diketahui tertinggal lebih dulu lewat gol Trent Alexander-Arnold saat pertandingan baru berjalan 15 menit. Bek kanan Chelsea, Cesar Azpilicueta sempat menyamakan kedudukan pada menit 27. Namun, gol tersebut dianulir wasit setelah Mason Mount dinyatakan offside sebelum melepas umpan kepada sang kapten.
Baca Juga: Chelsea Vs Liverpool: Klopp Beberkan Kabar soal Cedera Sadio Mane
Frank Lampard menyebut, gol yang dibatalkan tersebut membuat atmosfer di Stadion Stamford Bridge berubah. Para penggemar Chelsea yang tadinya bersemangat, langsung lesu darah setelah gol dianulir sehingga Liverpool bisa lepas dari tekanan untuk kemudian menang 2-1.
“Kami harus menerimanya meski menyedihkan karena selebrasi dan momen tersebut hilang. Namun demikian, kalau kita menginginkan pengambilan keputusan yang tepat, itu memang seharusnya terjadi,” ujar Frank Lampard, dinukil dari ESPN, Senin (23/9/2019).
“VAR mengubah atmosfer di antara para pendukung dan juga di lapangan. Kami merasa kosong dan Liverpool justru mendapat dorongan. Kami pantas menyamakan kedudukan pada titik itu,” imbuh pria berjuluk Super Lamps itu.
Perasaan kecewa yang melanda skuad asuhan Frank Lampard itu lantas dimanfaatkan Liverpool untuk mencetak gol kedua lewat Roberto Firmino pada menit 30. Chelsea hanya mampu membalas sekali pada menit 71 berkat gol N’Golo Kante, tetapi segalanya sudah terlambat.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Abdul Halim Trian Fikri
Tag Terkait: