Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Anggota Dewan Haiti Tak Terima di Demo, Keluar Kendaraan dan Tembakkan Pistol ke Udara

Anggota Dewan Haiti Tak Terima di Demo, Keluar Kendaraan dan Tembakkan Pistol ke Udara Kredit Foto: (Foto/Reuters)
Warta Ekonomi, PORTAUPRINCE -

Salah seorang wakil rakyat dari partai yang berkuasa di Haiti menembakkan pistol saat warga protes akibat kekurangan bahan bakar dan makanan pada Senin (23/9) sampai melukai seorang jurnalis foto.

 

Seperti yang diwartakan Reuters, Selasa (24/9/2019) Anggota Dewan Jean Marie Ralph Fethiere keluar dari sebuah truk putih di dekat gedung parlemen di Port-au-Prince, ibu kota Haiti usai beberapa pemrotes menarik pintu sisi penumpang sembari memberi isyarat dan meneriaki anggota parlemen itu.

 

Fethiere, memakai jaket hitam dan celana jins, mengeluarkan pistol dan menembakkan beberapa tembakan ke udara, mengirim sekelompok orang di sekitar mobilnya melarikan diri ke segala arah. Ia lantas kembali ke dalam kendaraan, yang melesat keluar dari tempat parkir.

 

Baca Juga: Soal Indonesia Dibandingkan dengan Haiti, Jokowi: Ekonom Tau, Senyum-Senyum Dia

 

 

Salah satu fotografer Associated Press Dieu-Nalio Chery terluka di rahang dan menjalani perawatan untuk menghilangkan serpihan peluru. Media setempat melaporkan seorang penjaga keamanan juga terluka, tetapi tidak ada rincian tentang kondisinya.

 

Saa ditanya tentang kejadian itu, Fethiere menyebutkan kepada Radio Mega bahwa dia telah membela diri.

Pertengkaran antara Haiti dan sebuah perusahaan perdagangan energi AS telah mengakibatkan pemadaman listrik dan kekurangan bahan bakar di negara berpenduduk 11 juta orang itu, yang memicu kemarahan pemerintah Presiden Jovenel Moise.

 

Negara termiskin di Belahan Barat, Haiti diketahui sudah lama bergantung pada pengiriman bahan bakar dari anggota OPEC terdekat Venezuela, yang menawarkan pembiayaan murah ke beberapa negara Karibia untuk membeli bensin, diesel, dan produk lainnya melalui program yang disebut Petrocaribe. Namun hal itu berantakan pada tahun lalu karena kekacauan ekonomi di Venezuela, memaksa Haiti kembali ke pasar internasional dan menyebabkan harga naik.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Abdul Halim Trian Fikri

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: