Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Demonstrasi Pemerintah di Mesir, 500 Orang Ditangkap

Demonstrasi Pemerintah di Mesir, 500 Orang Ditangkap Kredit Foto: (Foto/Reuters)
Warta Ekonomi, Kairo -

Kelompok hak asasi manusia Mesir menyebut ada ratusan orang sudah ditangkap usai terjadi unjuk rasa menentang pemerintah selama beberapa hari. Salah seorang pengacara HAM seperti yang dilaporkan BBC, Selasa (24/9/2019) menyebutkan hampir 500 orang telah ditangkap. Belum didapat konfirmasi jumlah resmi warga yang ditangkap.

 

Dakwaan terhadap pengunjuk rasa salah satunya yaitu penyebaran berita palsu di media sosial dan berdemonstrasi tanpa izin. Pada Sabtu (21/09) di pelabuhan Suez sekitar 200 orang pengunjuk rasa turun ke jalan, menuntut pengunduran diri Presiden Abdel Fattah al-Sisi.

 

Para demonstran pada hari Jumat (20/09) di Lapangan Tahrir, Kairo dilakukan terkait dengan dugaan korupsi terhadap pemerintah. Unjuk rasa juga terjadi di sejumlah kota lainnya. Presiden Sisi mengatakan ada berbagai tuduhan tersebut sebagai kebohongan dan fitnah.

 

Baca Juga: Mesir Ancam Lakukan Ini Jika Hamas Terus Serang Israel dengan Roket

 

Mengapa warga Mesir berunjuk rasa?

 

 

Protes sangat jarang terjadi sejak Presiden Sisi berkuasa pada tahun 2014 lewat pengambilalihan kekuasaan militernya atas presiden Mesir yang untuk pertama kalinya terpilih secara demokratis, Mohammed Morsi.

 

Tetapi terjadi peningkatan kemarahan sejak pengusaha dan aktor Mesir, Mohamed Ali mengunggah serangkaian video di internet yang menuduh pemimpin negara membuang-buang jutaan poundsterling untuk membangun rumah dan hotel mewah, padahal jutaan warga Mesir hidup dalam kemiskinan.

 

Dalam beberapa tahun terakhir Mesir menerapkan kebijakan penghematan.

 

Apa yang terjadi hari Sabtu?

 

Ada sekitar 200 orang turun ke jalan di Suez, tempat di mana juga terjadi demonstrasi pada hari Jumat. Pihak kepolisian menembakkan gas air mata, bentrok dan menangkap para pengunjuk rasa.

 

"Terdapat sekitar 200 orang. Mereka (pihak keamanan) menembakkan gas air mata, peluru karet dan peluru tajam, sejumlah orang cedera," kata seorang pria yang ikut serta protes tetapi tidak mau disebutkan namanya kepada AFP.

 

Video yang diunggah ke media sosial menunjukkan para pengunjuk rasa menyatakan Presiden Sisi sebagai musuh Allah. Pada hari Sabtu, Mohamed Ali mendesak warga Mesir untuk bergabung dalam pawai satu juta orang pada hari Jumat minggu ini dan memenuhi semua lapangan utama di Mesir.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Abdul Halim Trian Fikri

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: