Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Aplikasi Perpesanan Ini Ditutup, Pengembangnya Mau Fokus Garap Cryptocurrency

Aplikasi Perpesanan Ini Ditutup, Pengembangnya Mau Fokus Garap Cryptocurrency Kredit Foto: Unsplash
Warta Ekonomi, Surakarta -

CEO Kik Interactive, Ted Livingston mengumumkan penutupan Kik Messenger untuk fokus pada mata uang kripto Kin, sebagai efek dari gugatan yang diajukan oleh Securities and Exchange Commission.

Tim perusahaan akan dikurangi menjadi 19 orang, pengurangan akan memengaruhi lebih dari 100 karyawan, karena berfokus untuk mengubah pengguna Kin menjadi pembeli.

"Daripada menjual Kin ke dalam likuiditas terbatas yang ada saat ini, kami membuat keputusan untuk memfokuskan sumber daya kami saat ini untuk beberapa hal yang paling penting," tulis Livingston dalam kiriman blog, dikutip dari TechCrunch (24/9/2019).

Baca Juga: Luncurkan Mata Uang Kripto, Petinju Ini Dibeking Konglomerat Arab dan Michael Owen

Ia menambahkan, perubahan itu mengurangi jumlah uang yang dibakar oleh perusahaan sebesar 85%, memungkinkannya untuk melewati uji coba SEC.

Kin diluncurkan dua tahun lalu, mengumpulkan hampir $ 100 juta dalam ICO-nya. Namun, pada Juni, SEC mengajukan gugatan terhadap Kik Interactive, mengklaim ICO itu ilegal, sebagai bagian dari tindakan keras Komisi terhadap perusahaan yang dituduh menerbitkan sekuritas secara ilegal.

SEC juga mengklaim, manajemen perusahaan telah memperkirakan Kik Messenger akan bangkrut pada 2017, ketika mulai merencanakan peluncuran Kin.

Kik Interactive membalas dalam pengajuan pengadilan bulan lalu mengatakan, "klaim SEC tentang keuangannya semata-mata dirancang untuk penyesatan, dengan demikian merugikan Kik dan menggambarkannya dengan cara yang negatif."

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Tanayastri Dini Isna

Bagikan Artikel: