Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Daftar Hitam Amerika Tak Halangi Bisnis Musuh Trump dan Qualcomm, Tapi . . . .

Daftar Hitam Amerika Tak Halangi Bisnis Musuh Trump dan Qualcomm, Tapi . . . . Kredit Foto: Reuters/Albert Gea
Warta Ekonomi, Surakarta -

Sejak Huawei masuk ke dalam Daftar Entitas Pemerintah Amerika Serikat (AS), sejumlah mitra utama seperti Google dan Qualcomm terkena imbasnya. Namun, kabar terbaru menyebutkan, Bos Qualcomm mengonfirmasi kalau perusahaannya sudah berbisnis kembali dengan raksasa teknologi China itu.

Menurut Sang CEO, Steve Mollenkopf, Qualcomm tengah mengupayakan cara untuk bisa mencapai kesepakatan jangka panjang dengan Huawei. Sayangnya, perusahaan tak menyebutkan rincian kesepakatan yang dimaksud.

"Kami sedang berupaya mengamankan pasokan (komponen) jangka panjang dengan Huawei," kata Mollenkopf, dilansir dari Phone Area, Rabu (25/9/2019).

Baca Juga: Musuh Trump Pede Bisa Jegal iPhone 11 Punya Apple, Tapi Kok Analis Ragu....

Pada Juli lalu, Departemen Perdagangan AS berjanji akan mengeluarkan liseni khusus bagi perusahaan yang berniat melanjutkan kemitraan dengan Huawei. Dengan catatan, perusahaan AS hanya diizinkan menjual komponen yang tersedia secara luas, seperti chipset seluler.

Sebulan setelahnya, Huawei memperoleh perpanjangan lisensi hingga 90 hari untuk berbisnis dengan para mitranya di AS. Menurut laporan media lokal, lebih dari 130 perusahaan telah mengajukan lisensi khusus itu.

Meskipun memproduksi set chipset sendiri, Huawei masih mengandalkan Qualcomm untuk perangkat tertentu. Pada 2018 saja Huawei menghabiskan sekitar 11 miliar untuk berbisis dengan perusahaan-perusahaan AS, termasuk Qualcomm, Intel dan Micron.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Tanayastri Dini Isna

Bagikan Artikel: