Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bawa Batu dan Bensin, 5 Ambulance Pemprov DKI Diamankan Polisi, Anies Lepas Tangan?

Bawa Batu dan Bensin, 5 Ambulance Pemprov DKI Diamankan Polisi, Anies Lepas Tangan? Kredit Foto: Antara/Dhemas Reviyanto
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono membenarkan pihaknya mengamankan lima unit ambulance milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Diduga, lima ambulance tersebut mengangkut batu dan bensin yang digunakan saat kericuhan di sekitar Gedung DPR, pada Rabu (25/9) kemarin.

"Ya benar (ada ambulance milik Pemprov DKI)," katanya kepada wartawa, Kamis (26/9).

Lanjutnya, ia mengatakan polisi mengamankan mobil ambulans itu pada Kamis (26/9) sekitar pukul 02.14 WIB di dekat Gardu Tol Pejompongan di Jalan Gatot Subroto.

Baca Juga: Pelajar Turun Aksi, Anies Bilang Bukan Urusannya, Tapi...

Baca Juga: Panas!! Demo Pelajar di DPR Bakar Motor

Berdasarkan informasi dari akun Instagram @TMCPoldaMetro, polisi menduga mobil ambulans tersebut mengangkut batu dan bensin yang digunakan untuk bahan bom molotov. 

"(Mobil ambulans beserta sopir) diamankan di Polda Metro Jaya untuk dimintai keterangan," ucapnya.

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Ambulans DKI Bawa Batu dan Bensin Diamankan Dekat Lokasi Demo Kepolisian mengamankan lima mobil ambulansmilik Pemprov DKI Jakarta yang kedapatan mengangkut batu dan bensin di Gardu Tol Pejompongan, Jalan Gatot Subroto, Jakarta. Bensin yang ada di dalamnya diduga bakal digunakan untuk membuat bom molotov Hal itu dipaparkan Kepolisian melalui akun twitter dan Instagram @TMCPoldaMetro. Dalam cuitan, ambulans diamankan pada pukul 02.15 WIB, Kamis (26/9). "02.15 WIB, Polri amankan 5 kendaraan ambulans milik Pemprov DKI yang digunakan untuk mengangkut batu dan bensin yang diduga untuk molotov di dekat Gardu Tol Pejompongan Jalan Gatot Subroto," mengutip akun twitter @TMCPoldametro, Kamis (26/9). Kepala Dinas Kesehatan Pemprov DKI Jakarta Widyastuti belum merespons ketika CNNIndonesia.com menghubungi untuk dikonfirmasi terkait hal ini. Begitu pula dengan Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono. Dia tidak merespons panggilan telepon CNNIndonesia.com untuk Pelajar dari berbagai sekolah menggelar aksi di sekitar Gedung DPR/MPR pada Rabu kemarin (25/9). Aksi tersebut berujung rusuh. Massa pelajar melempari aparat dengan batu, petasan dan benda lain berulang kali. Aparat pun berusaha membubarkan massa dengan menembakkan gas air mata. Tol dalam kota sempat ditutup. KRL juga terganggu hingga membuat penumpukan penumpang di Stasiun Tanah Abang. Artikel .CNN Indonesia vid via @tmcpoldametro #ambulans #tmcpoldametro #pemprovdki #sudinkes #pmi #pmijaktim #warungjurnalis #aksi #demo #stmmelawan

A post shared by Warung Jurnalis (@warung_jurnalis) on

Diketahui, beredar video yang menunjukan ambulans diduga mengangkut batu dan bensin tersebut beredar di media sosial. 

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan terkait aksi pelajar di depan Gedung DPR mengaku tak bisa melarang karena bukan tanggung jawabnya. Ia menyatakan yang memiliki tanggung jawab adalah kepala sekolah.

"Sekolah itu, kepala sekolah adalah pemimpin di sekolah. Kepala sekolah bisa menentukan apakah sebuah sekolah anak-anaknya mengikuti kegiatan apa. Jadi, ikuti saja ketentuan yang ada, dan kepala sekolah yang memutuskan," katanya kepada wartawan, di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu (25/9).

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: