PT Terregra Asia Energy Tbk (TGRA) berencana untuk melakukan penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) atau private placement. Perseroan akan mengeluarkan sebanyak-banyaknya 305 juta saham atau sebanyak banyaknya 10% dari jumlah seluruh saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan per tanggal 31 Agustus 2019.
Harga pelaksanaan transaksi (book building) berkisar Rp 680-Rp 875 per saham atau harga lainnya yang lebih baik dari rentang harga tersebut. Harga ini dipandang baik oleh direksi TGRA.
Periode pelaksanaan private placement akan dilakukan setelah mendapatkan persetujuan pemegang saham independen dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPASLB). Transaksi ini akan dilaksanakan sekaligus atau bertahap dalam jangka waktu dua tahun terhitung sejak disetujui oleh pemegang saham dalam RUPSLB pada 8 November 2019 mendatang.
Adapun manajemen TGRA memperkirakan dilusi yang akan dialami pemegang saham relatif kecil dan harga pelaksanaan ditentukan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
“Di sisi lain, rasio utang terhadap ekuitas perseroan menjadi turun dan struktur permodalan perseroan menjadi lebih kuat ,” tulis manajemen TGRA dalam rilis Rabu (25/9/2019).
Baca Juga: Terregra Jual Anak Usaha ke Perusahaan Jepang
Dengan asumsi private placement ini dilaksanakan, maka jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh TGRA meningkat menjadi sebanyak 3,05 miliar saham dengan nominal Rp 305,5 miliar.
Sementara jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh per Agustus 2019 (sebelum melakukan private placement) sebanyak 2,7 miliar saham dengan jumlah nominal Rp 275 miliar.
PMTHMETD dimaksudkan sebagai langkah strategis TGRA dalam rangka memperkuat struktur permodalan. Dari keterangan rilis, dana private placement akan digunakan seluruhnya untuk mendanai pengembangan proyek-proyek melalui entita usaha anak TGRA.
Untuk diketahui, TGRA berencana membangun pembangkit listrik Energi baru terbarukan dengan target kapasitas 600 megawatt (MW) dalam waktu lima tahun.
Selain itu, TGRA juga tengah melakukan ekspansi ke luar negeri tepatnya di Australia. Sampai tahun depan, TGRA menargetkan bisa membangun pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) dengan kapasitas 25 MW.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait: