Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Rusuh di Gedung DPR, Kapolri sebut Polanya Mirip 22 Mei

Rusuh di Gedung DPR, Kapolri sebut Polanya Mirip 22 Mei Kredit Foto: Antara/Reno Esnir
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kapolri Tito Karnavian mengatakan demonstrasi mahasiswa di gedung DPR yang berujung rusuh beberapa waktu lalu mirip dengan pola kericuhan pada 21-22 Mei 2019.

Baca Juga: Ungkap Biang Kerok Demo Rusuh Mahasiswa dan Anak STM, Geleng-Geleng Dengernya!

"Unjuk rasa yang semula baik, terutama di hari-hari awal berlangsung relatif aman dan damai, tetapi dalam dua hari terakhir berubah jadi anarkis," kata Tito saat konferensi pers di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Kamis.

Aksi anarkis itu, sebut dia, ditandai dengan perusakan, pembakaran, penutupan jalan, dan penganiayaan kepada petugas dengan melempar batu, roket mercon, dan bom molotov.

Tito melihat ada semacam perubahan yang terjadi selama dua hari belakangan dari demonstrasi yang damai menjadi anarkis karena ada pihak-pihak yang mengambil momentum untuk agenda politik lain.

"Untuk agenda yang lain, bukan UU, tetapi sudah untuk agenda-agenda politis. Dengan tujuan politis untuk menjatuhkan Pemerintah yang sah secara konstitusional. Ini yang kita lihat terjadi," katanya.

Cara-cara yang dilakukan, kata dia, menjadi tidak tepat, seperti pembakaran ban, pos polisi, kendaraan TNI, dan sebagainya.

"Ini mirip dengan pola kerusuhan tanggal 21-22 Mei lalu. Dimulai sore dan berlangsung sampai malam hari, dan ini cukup sistematis. Artinya, ada pihak-pihak yang mengatur itu," katanya.

Tito menegaskan cara-cara yang dilakukan dengan anarkis merupakan pelanggaran hukum dan merugikan masyarakat, seperti menutup jalan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: