Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Lengan Investasi Telkomsel Kucurkan Dana ke PrivyID

Lengan Investasi Telkomsel Kucurkan Dana ke PrivyID Kredit Foto: Telkomsel
Warta Ekonomi, Jakarta -

Unit ventura Telkomsel, Telkomsel Mitra Inovasi (TMI) melalui MDI Ventures mengumumkan pendanaan perpanjangan Seri A untuk PrivyID, penerbit sertifikat elektronik dan tanda tangan elektronik untuk publik. Startup yang didirikan pada 2016 ini sudah tersertifikasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika.

PrivyID menggunakan berbagai jenis teknologi terkini, seperti pengecekan dokumen berbasis AI, pendeteksi karakter kehidupan (livenes detection), pengenalan wajah (facial recognition), infrastruktur enkripsi, dan jalur otentifikasi terintegrasi (smart authentication gateway).

CEO TMI, Andi Kristianto menjelaskan, "Teknologi application program interface (API) dan workflow produk PrivyID menghadirkan proses operasional yang efektif dan efisien bagi pengguna. Kolaborasi PrivyID dengan Telkomsel akan menghadirkan banyak pengembangan inovasi menarik di bidang ini dalam beberapa tahun ke depan."

Baca Juga: Dear Startup, Tak Mau Data Pengguna Bocor? Contek Cara PrivyID Ini

Sedangkan CEO PrivyID, Marshall Pribadi yang berhasil masuk ke dalam daftar Forbes Asia 30 Under 30 menjelaskan bahwa PrivyID kini telah digunakan lebih dari 4,5 juta orang dan lebih dari 200 institusi, termasuk Telkom Group, BRI, Mandiri, Investree, BCA Finance, dan Adira Finance.

Marshall lebih lanjut menjelaskan, "Sejak awal berkembangnya PrivyID, Telkom Group telah memegang peranan yang sangat penting. Dengan kerja sama bersama Telkomsel, kami semakin optimis menjalankan misi mewujudkan inklusi keuangan dan membuka kunci potensi ekonomi digital di Indonesia."

Pendanaan TMI merupakan langkah awal bagi PrivyID untuk membangun platform yang dapat mengubah pasar layanan verifikasi identitas dengan menghadirkan sarana yang efektif dan terintergrasi bagi konsumen.

Layanan ini mengidentifikasi pengguna melalui algoritma penilaian kredit yang dikombinasikan dengan metode lain, seperti tanda tangan digital dan kartu identitas terverifikasi, untuk memproses pengguna hanya dalam hitungan menit.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: