Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jokowi Ditolak Mahasiswa?

Jokowi Ditolak Mahasiswa? Presiden Joko Widodo (kiri) didampingi Mensesneg Pratikno (kanan) menyampaikan sikap tentang rencana pengesahan Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (RKUHP) di Istana Bogor, Jawa Barat, Jumat (20/9/2019). Presiden meminta Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menunda pengesahan RKUHP dan mengkaji ulang sejumlah 14 pasal dalam RKUHP yang rencananya akan disahkan pada 24 September 2019. ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari/pd. Original size: 5568 x 3712 px, 1.7 Mb | Kredit Foto: Antara/Puspa Perwitasari
Warta Ekonomi, Jakarta -

Istana Kepresidenan membantah batalnya pertemuan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Badan Eksekutif Mahasiswa atau BEM se-Indonesia karena ditolak bertemu oleh BEM. Istana menyatakan Jokowi ada agenda pertemuan lain di Istana.

Hal tersebut dikatakan Menteri Sekertaris Negara Pratikno di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (27/9).

"Ya namanya merencanakan bisa saja tertunda. (Karena penolakan BEM?) Belum, belum terjadwal," katanya kepada wartawan.

Baca Juga: Jokowi: Kalau Demonya Anarkis Memang Harus Ditindak Tegas

Baca Juga: Ogah Bertemu Jokowi di Istana, Aliansi BEM Minta...

Lanjutnya, "Belum ada begitu (penolakan). Sore ini ada beberapa pertemuan, presiden ada beberapa tamu jadi jadwalnya belum ditetapkan," tambah dia.

Lebih lanjut, ia mengatakan batal bertemu karena belum ada jadwal pertemuan itu.

"Belum ada jadwal, nanti ada beberapa pertemuan sore ini. Tapi dengan BEM kelihatannya belum," ucapnya.

Sebelumnya, Koordinator Pusat Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) seluruh Indonesia, Muhammad Nurdiyansyah, menyatakan menolak bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan, Jumat (27/9).

Mereka pun mengajukan syarat. Ia mengatakan pertemuan dengan Jokowi agar dilakukan terbuka agar dapat disaksikan masyarakat.

"Dilaksanakan secara terbuka dan dapat disaksikan langsung oleh publik melalui kanal televisi nasional," katanya dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat (27/9).

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: