Dian menambahkan, teknologi informasi dan komunikasi merupakan alat untuk menghadapi tantangan bisnis sekarang dan masa yang akan datang. Agar transformasi dapat terwujud, Surveyor Indonesia terus melakukan pengembangan SDM yang memiliki kompetensi nasional dan internasional sebagai aset utama perusahaan dalam menghadapi persaingan dan tantangan global di masa depan.
Surveyor Indonesia dituntut untuk senantiasa mengembangkan pengetahuan dan keahlian sesuai praktik terbaik (best practices) dan didukung dengan penguasaan teknologi terkini dan digitalisasi. Revolusi Industri 4.0 menuntut manajemen meninggalkan pola business as usual (menjalankan bisnis seperti biasanya) agar dapat memenangkan persaingan usaha baik di dalam negeri maupun global.
"Perkembangan teknologi informasi dan digitalisasi secara masif, pengembangan Industri 4.0, Internet of Things, artificial intelligence, cloud computing dan media sosial telah mengubah cara hidup manusia dan model bisnis yang ada,” ujarnya.
Perkembangan ekonomi dunia dan perdagangan internasional serta persyaratan global, mendorong Surveyor Indonesia untuk berkembang di beberapa sektor strategis dalam mendukung pengembangan perusahaan. Bekerjasama dengan aliansi strategis dunia yang memiliki pengalaman dan sumberdaya manusia yang berkompeten di bidangnya, Surveyor Indonesia terus melakukan penetrasi dan ekspansi ke pasar regional ASEAN.
Saat ini Surveyor Indonesia berperan dalam pelaksanaan pembangunan Proyek Strategis Nasional antara lain Pembangunan Palapa Ring, Infrastruktur LRT Jabodebek, Implementasi Mandatori B20 dan Program Pembangkit Listrik 35,000 Mega Watt. Mendorong penggunaan Produk Dalam Negeri dalam bidang infrastruktur sesuai regulasi pemerintah dan mendukung pemastian implementasi standar nasional untuk pelumas dan produk lainnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Tanayastri Dini Isna
Tag Terkait: