Lanjutnya, ia pun berbagi pengalamannya ketika melakukan demonstrasi. Menurutnya, bertanggung jawab untuk menghitung berapa jumlah mahasiswa yang ikut dan menghitung kembali ketika demonstrasi itu selesai.
"Jangan kan hilang, helai rambutnya copot saya tahu. Aktivis mahasiswa (harus) begitu hati-hati provokasi, hati-hati penumpang gelap," jelasnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan kedepan pemimpin-pemimpinan gerakan mahasiswa dari universitas manapun untuk bisa lebih berkonsolidasi terkait dengan massa yang hendak dibawanya.
"Makannya ke depan konsolidasinya harus mantap misalnya 100 orang, kalau ternyata menjadi ada 101, tanya itu yang satu itu siapa. Anak SMK, titipan, atau penumpang gelap? Kan kita tidak pernah tahu, kalau tiba-tiba yang satu itu lempar batu bagaimana?" tukasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil