Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Soal Pemakzulan Dirinya, Donald Trump Emosi den Bilang. . .

Soal Pemakzulan Dirinya, Donald Trump Emosi den Bilang. . . Kredit Foto: Foto/REUTERS/David Becker/Files

 

"Pemilu, dan meniadakan suara jutaan Evangelis dalam proses. Mereka tahu satu-satunya pelanggaran impeachable yang telah dilakukan Presiden Trump adalah mengalahkan Hillary Clinton pada 2016. Itu adalah dosa yang tidak dapat diampuni di mana Demokrat tidak akan pernah memaafkannya," sambung komentar Jeffress yang di-tweet-kan Trump.

 

"Jika Demokrat berhasil mengeluarkan Presiden dari jabatannya (yang tidak akan pernah terjadi), itu akan menyebabkan pecahnya perang sipil di negara ini yang tidak akan pernah disembuhkan oleh negara kita," imbuh Jeffress.

 

Baca Juga: Soal Percakapan Donald Trump dengan Pemimpin Dunia, Gedung Putih Bilang. . .

 

Delapan cuitan tersebut ditulis Trump dalam dua jam, di mana pemimpin Amerika itu memperingatkan konsekuensi besar terhadap whistleblower yang mengajukan pengaduan pelenggaran atas panggilan teleponnya dengan Presiden Ukraina pada bulan Juli lalu.

 

Trump menyebut jika dia pantas untuk bertemu dengan whistleblower, yang dia tuduh mewakili percakapan sempurna dengan pemimpin asing dengan cara yang sama sekali tidak akurat dan curang.

 

Trump juga menuliskan twitt kepada ketua Komite Intelijen Parlemen AS Adam Schiff, dengan menyebut kebohongannya merupakan cara yang paling terang-terangan dan menyeramkan yang pernah dilihat di kamar besar.

 

"Kebohongannya dibuat dengan cara yang paling terang-terangan dan seram yang pernah terjadi di great chamber (ruang besar). Dia menulis dan membaca hal-hal buruk, lalu mengatakan itu dari mulut Presiden Amerika Serikat. Saya ingin Schiff ditanyai di tingkat tertinggi atas penipuan dan pengkhianatan," imbuh Trump yang dikutip dari akun Twitter-nya, @realDonaldTrump.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Abdul Halim Trian Fikri

Bagikan Artikel: