Perusahaan teknologi Apple dikabarkan akan meluncurkan layanan terbarunya Apple TV+ pada 1 November nanti. Rencananya, Apple akan merambah pasar industri layar lebar di dalam layanan terbarunya.
Apple berencana untuk menayangkan sebagian film yang diproduksinya ke layar lebar terlebih dahulu, sebelum menayangkannya di dalam layanan Apple TV+. Masuknya Apple TV+ ke ranah industri layar lebar menjadi strategi Apple untuk bersaing dalam industri streaming on demand.
Baca Juga: Demi Jaga Fitur Ekslusif iPhone 11, Apple Rela Gelontorkan Uang Hingga . . . .
Salah satu film yang akan ditayangkan oleh Apple di layar lebar berjudul On The Rocks. Film yang akan diperankan oleh aktor kawakan Bill Murray tersebut rencananya akan tayang pada pertengahan 2020 seperti dilansir dari Wall Street Journal di Jakarta, Selasa (1/10/2019).
Sebagai pendatang baru dalam industri video streaming, Apple memiliki 'kartu As' yakni gratis berlangganan selama setahun untuk pembeli produk Apple. Meski demikian, tidak ada jaminan Apple TV+ akan bertahan melawan petarung baru seperti Disney+ yang juga akan keluar pada November 2019, atau pemain lama dalam industri streaming, Netflix, yang sudah memulai satu dekade yang lalu.
Biaya yang dikeluarkan Apple untuk memproduksi serial originalnya mencapai US$2 miliar di tahun ini. Hal itu masih kecil bila dibandingkan dengan Netflix yang sudah mengeluarkan biaya produksi US$10 miliar untuk produksi konten.
Strategi masuk ke layar lebar sendiri bukan strategi yang baru di industri streaming. Sebagai pemain lama, Netflix sudah terlebih dahulu melakukan hal tersebut. Beberapa film produksi Netflix diputar secara terbatas di beberapa bioskop. Film tersebut yakni Bird Box, Roma, dan The Ballad of Buster Scruggs yang sudah tayang di layanan Netflix.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bernadinus Adi Pramudita
Editor: Puri Mei Setyaningrum