Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

HUT ke-70 RRC, Taiwan Kutuk Kediktatoran China

HUT ke-70 RRC, Taiwan Kutuk Kediktatoran China Kredit Foto: Antara/Reuters/Tyrone Siu
Warta Ekonomi, Taipei -

Pemerintah Taiwan mengutuk kediktatoran China pada peringatan ke-70 berdirinya Republik Rakyat China (RRC). Taiwan mengatakan China merupakan ancaman bagi perdamaian dunia dan berusaha mencari alasan untuk melakukan ekspansi militer.

Pasukan Nasionalis yang kalah dalam perang saudara dengan Komunis melarikan diri ke Taiwan pada tahun 1949. China mengklaim Taiwan yang demokratis sebagai wilayahnya, dan tidak pernah meninggalkan penggunaan kekuatan untuk membawanya di bawah kendali Beijing.

Berpidato di depan parade militer besar-besaran di Beijing, Presiden Xi Jinping mengatakan China akan mempromosikan pembangunan hubungan yang damai dengan Taiwan dan terus berusaha untuk reunifikasi penuh.

Baca Juga: Rudal Baru Milik Militer China Mengerikan, Disebut Mampu Tembus Pertahanan AS

Menanggapi pernyataan Jinping, Dewan Urusan Daratan Taiwan mengatakan tidak akan pernah menerima model satu negara, dua sistem. Model pemerintah yang diterapkan di Hong Kong dan Makau ini dianggap China sebagai cara terbaik untuk mendapatkan Taiwan.

"Partai Komunis China telah bertahan dengan kediktatoran satu partai selama 70 tahun, sebuah konsep tata kelola yang melanggar nilai-nilai demokrasi, kebebasan dan hak asasi manusia, yang menyebabkan risiko dan tantangan bagi pengembangan daratan Cina," terangnya.

"Teriakannya tentang perjuangan untuk persatuan, peremajaan dan penyatuan besar hanya alasan untuk ekspansi militer, yang secara serius mengancam perdamaian regional dan demokrasi dan peradaban dunia," imbuhnya seperti dikutip dari Reuters, Selasa (1/10/2019).

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: