Politikus Partai Demokrat Jansen Sitindaon buka suara terkait undangan sejumlah musikus untuk Presiden Joko Widodo (Jokowi). Ia menganggap undangan tersebut diberikan dalam situasi yang tidak tepat.
Menurut dia, konser yang dicetuskan oleh sejumlah musikus tidak membuat kondisi negara membaik. Bahkan, ia mengatakan saat ini beberpaa wilayah di tanah air bergejolak, seperti penolakan RUU bermasalah oleh kalangan mahasiswa dan elemen masyarakat serta konflik di Papua.
"Aduhh...apalagi ini bosss?? Teriakan mahasiswa demo dan tangisan kemanusiaan di Papua Maluku sudah cukup jadi musik yang memedihkan bagi republik ini. Dan solusinya bukan dengan konser ini," katanya dalam akun Twitter pribadinya, seperti yang dikutip, Selasa (1/10/2019).
Baca Juga: Wiranto: Aparat Tidak Anti Demokrasi, Cuma Anti...
Baca Juga: Poyuono ke Jokowi: Kang Mas, Jangan Mau Ditekan Parpol
Lanjutnya, ia menyarankan Jokowi untuk tidak datang ke konser musik yang hendak digelar dalam waktu dekat, mengingat kondisi bangsa sedang tidak kondusif.
"Ke PBB aja bapak tunda. Harusnya musik-musik beginian juga bapak tunda. Karena situasinya lagi tidak tepat," cetusnya.
Diberitakan sebelumnya, akun resmi Sekretaris Kabinet, sejumlah musikus yang berasal dari lintas generasi dan lintas genre mendatangi Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin (30/9), untuk melaporkan rencana terkait konser "Musik untuk Republik" yang digelar di Bumi Perkemahan Cibubur, Jakara, 18-20 Oktober mendatang.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: